Friday, March 29, 2013

berkeliling kota sukabumi, mencicipi

ini sop daging, gak keliatan yah? sori gelep. pesen antar dari rumah makan Cikole. Yang terkenal di restoran ini adalah ayam goreng tulang lunaknya. Kalau dipesen ke kosan, bisa makan ampe tinggal sterofoamnya doang hihihi

tutut legendaris, dapat ditemukan di pujasera Selamet dan di beberapa pedagang kaki lima. sluuuurrpp aah

 sop sumsum, enak kuahnya, tapi yah...bayar cuman buat makan daging-daging dikit doang dan sedot-sedot sumsum yang gak seberapa. tapi lumayan buat dicoba. Adanya sama kayak si tutut itu, di Selamet

Kerupuk kulit sapi, rasanya bisa digambarkan dari isinya yang cepat sekali habis, bahkan sebelum sempat difoto. bisa dibeli di kantin kecil depan central diagnostik rsud syamsudin sh

Mie cacaw, tersedia dalam 2 ukuran, yakni sedang dan besar. mending beli yang besar, lebih puas. bisa pilih dagingnya ayam doang atau digabung dengan irisan daging babi merah. baso dan pangsit rebusnya juga layak untuk dicoba. lokasinya ada di jalan a. yani, gak sebrapa jauh dari GBI

bakso abang-abang depan kosan. dalam seminggu bisa beli 3 kali (udah kayak les inggris aja). semangkok cuman goceng. kalau gw suka pangsitnya, klo baksonya sih yahhh khas bakso abang-abang alias cuman sagu doang hehehe. 

 mochi lampion kaswari yang terkenal itu. terletak di jalan bhayangkara, gang kaswari. tersedia dalam berbagai pilihan rasa dan isi, berbagi ukuran dan juga bentuk kemasan. yang gw beli ini polos, gak ada isinya, cuman ada rasa stroberinya. coba potongannya lebih kecil-kecil, pasti lebih enak makannya. sekotak kecil ini goceng harganya. lumayan buat cemilan.

 ini bakso depan mochi lampion. rasanya lumayan. yang enak mienya nih, gepeng, garing-garing gimana gitu. hati-hati cabenya mayan pedes. lumayan kan, sambil nunggu orang yang beli mochi, kita makan bakso dulu.

 Agni's pancake. tempatnya lumayan enak ada lesehannya gitu buat nongkrong-nongkrong dan lokasinya emang gak seberapa jauh dari kosan. buat harga yah sesuai lah yah. buat rasa... emm....masih banyak pancake-pancake yang lebih enak di Jakarta sih hehehe

tebak yang ini apa? hehehe ini hadiah bingkisan buat penyuluhan yang kami siapkan. niat bener yah. gak papa lah, lucu jadinya. tau gitu gw mau deh jadi peserta, demi dapet hadiah. haha

Wednesday, March 20, 2013

kuliner sukabumi

Ijinkan saya mencicil makanan-makanan ataupun minuman yang bisa kita nikmati bila berkunjung ke kota sukabumi......
Nasi kuning di jalan odeon, letaknya satu trotoar dengan mie odeon yang legendaris. Soal rasa...karena gw gak gitu doyan nasi kuning jadi menurut gw yaaa biasa ajabtapi temen-temen gw sih doyan banget
Mie odeon, ini porsi setengah, yang rasa2nya bisa dimam sama dua orang, harganya sesuai lah dengan kuantitas dan kualitasnya, 30 ribu
Bakso malang gracia, letaknya di jalan rumah sakit belakang, keluar parkiran belakang rs bunut, belok kanan, letaknya gak jauh dari ayam cikole. Dia menawarkan menu bakso keju. Buat baksonya sih enak, tapiiiiiiiiii kurang gurih gimana gitu kuahnya
Yoghurt rasa aneka buah, yang ini rasa anggur. Enak nih yoghurtnya asem asem seger gitu, bisa dibeli di tempat bakso gracia

-to be continued-

Sunday, March 17, 2013

masa yang terlewati juga

This is real looohhh. Akhirnya masa-masa junior stase anak lewat juga. Skarang waktunya masing-masing dari kami berangkat maupun tinggal untuk menjadi senior yang baik, berdedikasi, dan bertanggung jawab.

Temen-temen jamal
Bersama senior Alvin, Lidia, dan Winda
Ini dia kami para junior anak (+senior alvin dan winda yang pengen ikutan foto) yang siap gak siap harus melanjutkan perjalanan kami menjadi senior di rumah sakit jejaring masing-masing. Doakan kami ya!

Tuesday, March 5, 2013

perihal menjadi datar

Merindukan hidup yang seperti roller coaster
Berdebar-debar ketika hampir sampai di puncak
Berteriak sekencang-kencangnya ketika meluncur dengan cepat

Merindukan hidup yang seperti bianglala
Berputarnya tak perlu cepat
Agar bisa kunikmati setiap pemandangan yang ada

Merindukan hidup bersama kamu
Yang tak perlu sempurna
Kita menikmati duka dan menertawakan derita