Wednesday, May 2, 2018

FA Cafe Waikabubak : PTT SUMBA 101


Di tahun terakhir gw di Pulau Sumba ini mulai banyak bermunculan tempat makan baru, terutama di kota tetangga, yakni Waikbubak. Satu lagi cafe baru di Waikabubak. FA Cafe namanya. Lokasinya sangat mudah ditemukan, terutama saat malam hari. Bola-bola lampu kuning tampak mentereng di sisi kiri jalan besar saat baru masuk kota Waikabubak. Sepertinya cafe ini pun baru buka di sore hari.

Seperti layaknya cafe-cafe lain, FA Cafe ini juga punya interior yang lucu. Sebagian meja posisinya lebih luar, dekat jalan raya dan tidak beratapkan apa-apa. Sebagian lagi posisinya semi indoor, dengan langit-langit bangunan berhiaskan bola lampu kuning. Di pojokan ada peralatan band seperti gitar dan speakernya kalau-kalau ada live music. Di pojok satunya lagi ada meja kasir dengan peralatan membuat minuman. Waktu hujan besar mungkin agak sedikit becek yah, bagian outdoor sudah pasti gak bisa di dudukin karena basah semua dan bagian dalam sepertinya juga tetap kena. Mungkin baiknya dibuatkan tirai plastik transparan untuk jaga-jaga kalau hujan besar.


Kalau soal harga, kalian tidak perlu ragu. Indomie rebusnya cuma 10 ribu kok, sudah plus telur, pokoknya pas lah harga segitu kalian  bisa duduk-duduk sambil menikmati malam, ngobrol-ngobrol dan dengerin orang nyanyi. Selain menu mie rebus, ada banyak pilihan lain dari mulai makanan berat dengan nasi, sampai cemil-cemilan seperti roti atau pisang bakar. Minumannya juga banyak, mungkin bisa request kurangi gulanya karena minuman yang gw pesan terlalu manis padahal rasanya lumayan. Harga minuman antara 10 - 20 ribuan. Ada beragam pilihan mau minuman dingin ataupun hangat. Waktu penyajiannya juga gak lama. Sekitar 15 menitan pesanan kami sudah tersaji di meja. Di belakang cafe ini ada studio musik dengan nama yang sama yakni FA studio. Habis latihan musik terus lapar, yah tinggal mampir ke FA Cafe. Dengan bangku-bangku panjang yang bisa muat 3 - 4 orang, satu meja bisa buat ngumpul 6 - 8 orang. Cucok kan buat nongkrong-nongkrong ramean bareng temen-temen? Mari melipir!

"I hope someday, we'll sit down together and laugh with each other about these days, these days" - Rudimental