Friday, June 12, 2020

Kenali Cara Penularan Covid-19

Covid-19, nama penyakit yang sudah tidak asing lagi bukan? Tapi apakah kamu sudah paham bagaimana penularan penyakit ini?
Covid-19 adalah penyakit yang timbul akibat infeksi virus corona jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Virus ini telah menimbulkan pandemik Covid-19 hampir di seluruh negara di dunia. 

Penyakit infeksius ini dapat menular dari satu manusia ke manusia lainnya. Bukti-bukti penelitian klinis menunjukkan bahwa penyakit ini dapat ditularkan melalui 2 cara, yakni cara langsung dan tidak langsung. 

Cara Penularan Langsung
Cara penularan langsung Covid-19 adalah melalui droplet saluran pernapasan penderita yang sudah terinfeksi virus SARS-CoV-2. Droplet adalah partikel yang sebagian besar berupa air, berukuran lebih besar dari 5 μm, lebih berat dari aerosol. Oleh karena ukurannya yang besar, droplet hanya mampu bergerak di udara sejauh 1-2 meter, lalu kemudian jatuh di permukaan-permukaan benda sekitarnya. 

Droplet saluran pernapasan dapat keluar saat pasien batuk, bersin, berbicara keras, bernapas berat yang mengeluarkan percikan dari mulut dan hidung. Bila droplet yang keluar dari pasien yang telah terinfeksi SARS-CoV-2 masuk ke saluran pernapasan kita, maka kita dapat tertular dan menjadi sakit Covid-19.

Oleh karena itu cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan masker, menjaga jarak (physical distancing) minimal 1-2 meter dengan orang lain terutama dengan orang yang batuk/pilek, setiap orang harus mampu mempraktikkan etika batuk yang benar agar droplet tidak menyebar kemana-mana. 

Cara Penularan Tidak Langsung
Cara penularan Covid-19 tidak langsung adalah melalui benda-benda yang terkontaminasi virus dari droplet. Saat kita menyentuh benda tersebut dengan tangan, maka virus dapat menempel di permukaan tangan. Virus SARS-CoV-2 tidak menginfeksi dengan cara masuk melalui kulit tangan. Virus dapat menginfeksi tubuh kita apabila tanpa mencuci tangan kita menyentuh daerah selaput lendir mulut, hidung, atau mata. 

Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sesuai dengan langkah cuci tangan yang benar secara efektif dapat mengurangi jumlah virus yang menempel pada tangan Anda.

Peneliti terus mempelajari ketahanan SARS-CoV-2 pada berbagai permukaan benda. SARS-CoV-2 dapat menempel dan bertahan hidup pada permukaan benda selama beberapa jam hingga beberapa hari. Pada permukaan benda logam seperti gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga, virus dapat bertahan hidup hingga 5 hari. Di furnitur berbahan kayu, virus dapat bertahan hingga 4 hari, di gelas dan keramik dapat bertahan hingga 5 hari, di berbagai peralatan masak berbahan tembaga dan alumunium virus dapat bertahan selama 4 jam dan 8 jam. 

Membersihkan permukaan benda-benda secara rutin dengan disinfektan adalah salah satu cara yang efektif untuk mematikan virus pada permukaan benda tersebut dan dapat meminimalkan risiko penularan. 

Belum penelitian klinis yang mempelajari ketahanan SARS-CoV-2 di permukaan benda organik seperti buah, sayuran, dan air minum. Namun, tetap pastikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi tersebut telah dicuci dengan baik dan minumlah air kemasan  yang terjamin bersih dari kuman. 

Cara Penularan Lain
Berbagai kemungkinan cara penularan lain SARS-CoV-2 terus dipelajari. Ada dugaan bahwa virus ini juga mampu ditularkan melalui airborne (udara), fecal-oral (tinja - lalu masuk melalui mulut dari tangan / makanan yang terkontaminasi tinja), atau dari cairan tubuh lain. Namun belum ada bukti penelitian yang kuat mengenai cara-cara penularan tersebut. 

Sebuah penelitian yang dipublikasi New England Journal of Medicine, melaporkan bahwa SARS-CoV-2 dapat bertahan dan terdeteksi di udara hingga 3 jam dari hasil induksi aerosol yang mengandung virus tersebut. Namun, penelitian-penelitian lain yang mempelajari sampel udara-udara di ruangan perawatan pasien positif Covid-19 tidak menunjukkan terdeteksinya virus dengan jumlah signifikan di udara. 

Di masa kenormalan baru (new normal) ini, masyarakat akan kembali beraktivitas di tempat-tempat publik. Sebaiknya kita membekali diri kita dengan pengetahuan yang benar mengenai cara penularan penyakit Covid-19 agar kita tidak tertular maupun menulari orang lain. 

Usahakan untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), selalu mengenakan masker jika sedang sakit atau ketika bepergian keluar rumah, dan meminimalkan bepergian keluar rumah jika tidak perlu. Patuhi langkah-langkah pencegahan dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat agar bersama-sama kita bisa menghadapi wabah Covid-19 ini.😉