Wednesday, December 24, 2014

Kampung Lumbung

Pernah denger nama Jatim Park atau Museum Angkut? Yap, kedua tempat ini sedang menjadi destinasi favorit liburan dalam negeri. Tiket masuknya murah dan hiburan yang disajikan pun memuaskan. Letak dua tempat tersebut ada di Batu, Malang. Tempat penginapan belum begitu banyak di daerah Batu, kebanyakan terletak di kota Malang sehingga diperlukan transportasi lagi untuk sampai di Batu.

Tapi terimakasih sudah dibuat Agoda, sehingga mencari tempat menginap pun lebih mudah. Muncullah nama Hotel Kampung Lumbung saat mengetik destinasi Jatim Park untuk tanggal menginap yang gue mau. Kamar standarnya seharga 500rb, yes tepat, fasilitas yang gue lihat dari website pun cocok rasanya.

Monday, December 15, 2014

Ozumo (Citra 6)

Yes saya sedang mood untuk menulis tentang tempat makan baru
Namanya OZUMO. Baru buka kurang dari sebulan. Posisinya di deretan ruko Citra 6, sebelum deretan ruko Ninotchka. Mudah ditemukan kok, karena di depannya terpasang lampion-lampion berwarna kuning dan putih.

Dari namanya kita sudah tahu kalau yang dijual pasti seputar makanan Jepang. Lebih kurang sih sama menunya sama resto-resto lain. Mulai dari appetizer seperti edamame, enoki, tori karaage, dan lain sebagainya. Untuk main course ada berbagai pilihan mulai dari sushi roll, sashimi, udon, rame, donburi, dan lain-lain. Harganya dibilang murah yah gak murah banget, pas lah. Dessertnya ada beberapa mulai dari es jelly, pudding, mochi ice cream, sampai pudding soil and worm.

Wednesday, December 3, 2014

jangan cintai aku apa adanya

Saat lagu ini diputar di radio, spontan salah seorang di ruangan berceletuk
"Ini lagu paling bego banget dah, orang mah mau dicintai apa adanya dia, ini malah jangan cintai aku apa adanya"

Hemm....jangan semudah itu mengartikan lagu-lagu ciptaan seseorang
Saya juga belum pernah mendengar tulus menjelaskan arti dari lagu ini
Tapi saya mau coba mengartikannya dalam versi saya

Menurut saya lagu ini menceritakan seorang laki-laki yang memiliki seorang wanita yang menerima dia apa adanya
"Kau terima semua kurangku, kau tak pernah marah bila ku salah. Kau selalu memuji apapun hasil tanganku biar tidak jarang payah"

Tapi sepertinya si laki-laki agak risau. Dia gak mau dicintai seperti itu karena dengan begitu tidak ada perubahan dalam diri dia. Kalau dia suka melakukan sesuatu yang jelek yah dia bakal gitu gitu aja terus. Misalnya dia gak suka mandi, tapi cewenya diemin aja, terima terima aja. Yah selamanya si cowo bakal males mandi. Gak berubah kebiasaan jeleknya.

Dan sepertinya memang laki laki itu menyukai adanya tantangan, makanya mereka suka main game, mereka senang kalau bisa menaklukkan atau memenangkan sesuatu. Kadang-kadang dalam permainan itu mereka kalah , tapi itu bikin mereka kepengen menang. Sama halnya dengan menaklukkan hati wanita...
"Tak sulit mendapatkanmu, karena sejak lama kau pun mengincarku, tak perlu lama-lama tak perlu banyak tenaga ini terasa mudah"
See, kalau gak perlu usaha itu buat mereka rasanya mudah. Dan kadang yang mudah itu bikin mereka cepet bosan dan beralih ke yang lain

Lalu, pria itu kadang-kadang butuh di"pecut" agar mereka bisa menjadi orang yang lebih baik. Kadang mereka mudah merasa nyaman, malas usaha lebih padahal mereka mampu. Nah, pria di lagu ini sangat menyadari hal itu, dia ingin supaya sang wanitanya menuntut sesuatu, menginginkan sesuatu sehingga dia pun dapat merasa dibutuhkan dan supaya ia pun dapat tantangan baru sehingga dia tidak cepet bosan dan hubungannya bisa berlanjut.
"Jangan cintai aku apa adanya, jangan...tuntutlah sesuatu biar kita jalan ke depan..."

"Aku ingin lama jadi petamu, aku ingin jadi jagoanmu"
Setiap orang pasti menginginkan suatu hubungan yang berlangsung lama bahkan untuk selamanya dan seorang pria pasti selalu ingin menempati posisi sebagai jagoan dalam hubungan tersebut. Mereka tumbuh besar menonton film film jagoan seperti batman,spiderman, superman dan sejenisnya. Buat para cowo, jagoan jagoan itu keren. Jadi hal hal kecil membantu kita seperti ngangkatin barang belanjaan, gandeng tangan kalian buat menghindari lobang, bantuin kalian nyebrang, kadang buat mereka itu termsuk tindakan heroik yang dimana mereka butuh dihargai karena telah melakukannya. Hahahaha lucu, tapi yah begitulah mereka, kadang tidak bisa hanya dicintai apa adanya

Saya rasa begitulah makna yang saya tangkap dari lagu ini. Saya cuman menebak nebak. Jadi bisa 50 persen benar 50 persen salah.


Wednesday, November 26, 2014

YOU got something I need

Mungkin ini terdengar seperti lagu cinta pada umumnya
tapi.....cinta itu kan universal sifatnya
Tuhan saya adalah Tuhan yang kaya cinta dan kasih
Dia punya segala sesuatu yang saya butuhkan

Dan lucunya, lagu cinta yang satu ini, punya beberapa kalimat yang saya rasa bisa dinyanyikan untuk Tuhan kita itu
Coba dengar dan nyanyikan


"You got something I need......and if we only die once, I wanna die with You. If we only live once, I wanna live with You"

Sunday, October 19, 2014

My little inspiration

Hari ini gue diajak momon ikut seminar dengan pembicara Pak Andy F. Noya yang bertempat di gerejanya momon. Judul seminarnya adalah "Inspirated to be an Inspiration". Berhubung pembicaranya sangat sangat sangat sangat ingin saya dengar secara langsung kata-katanya, maka gue pun semangat ikut. Pak Andy kebanyakan sharing mengenai dirinya dan juga karir yang ditekuninya selama ini. Bagaimana ia yang bahkan tidak punya gelar sarjana mampu menapaki karir jurnalistiknya, dari mulai wartawan sampai menjadi pemimpin redaksi. Dan...bagaimana setelah ia merasa aman dan nyaman pada posisi tersebut, ia kemudian memutuskan berhenti. Memulai segala sesuatunya dari awal, mencoba sesuatu yang baru, dengan memandu suatu acara, yakni Kick Andy. Di awal seminar, ia mengajukan sebuah pertanyaan menarik sebagai berikut: "Jika Anda meninggal nanti, Anda ingin dikenang sebagai orang yang seperti apa?" Jujur, jawaban yang terlintas dalam pikiran gue saat itu adalah: "Gue pingin dikenang sebagai orang yang selalu ceria walau dalam keadaan susah." Berangkat dari pertanyaan ini kemudian Pak Andi mulai memflash back kehidupan masa kecilnya yang benar-benar sulit. Mulai dari menumpang tidur di garasi orang, merantau ke Papua untuk ikut dengan ayahnya, tidur di bedeng beralaskan tanah dan lain sebagainya. Ia pun menceritakan bagaimana perjalanannya sampai akhirnya dari seorang anak lulusan STM hingga dapat masuk di sekolah jurnalistik, yang pada akhirnya pun harus terhenti di tengah jalan karena masalah biaya. Dengan kemampuannya menulis yang sudah ia lakukan semenjak SD, tanpa berbekal gelar sarjana, ia berhasil masuk ke salah satu media massa dengan bekal surat rekomendasi. Karena memang passionnya adalah menulis, maka menjadi wartawan adalah pekerjaan yang baginya menyenangkan, semakin banyak ia bekerja semakin ia memperoleh apa yang kita sebut sebagai "kebahagiaan". Berkat kerja kerasnya, posisi pimpinan pun ia capai. Bahkan berulang kali di berbagai media massa berbeda. Namun, pada satu titik, dimana sudah terasa tiada lagi tantangan dalam pekerjaannya, ia berhenti dan merintis program TV Kick Andy. Sekarang program ini sudah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia bercerita bagaimana orang-orang yang hampir bunuh diri, membatalkan niatnya setelah menonton Kick Andy. Selain itu pula melalui Kick Andy Foundation, beliau telah menjangkau ribuan orang secara langsung dengan program-program seperti: pemberian kaki palsu gratis, book for the blinds, gerakan sejuta bola, pembagian sepatu gratis bagi anak sekolah, dan lain sebagainya. Suatu hal yang dapat mengubah kehidupan orang lain menjadi lebih baik. 

Pak Andy berkata betapa pentingnya kita mengetahui apa passion kita. Karena apabila kita mengerjakan sesuatu yang kita cintai, maka kesuksesan itu pasti akan kita raih. Bagi seseorang yang sudah bekerja dan merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang ditekuninya sekarang, jangan takut untuk keluar dari comfort zone tersebut. Seorang muda yang sukses dalam bukunya berkata bahwa suatu waktu kita harus berhenti, untuk mundur satu dua langkah agar kemudian bisa meningkat pesat. Satu lagi yang saya rasa penting dari kata-kata beliau adalah "Lebih baik kita melangkah, walaupun kecil, ketimbang kita terus bermimpi besar, namun tak sekalipun pernah melangkah." Setelah segala hal yang kita kerjakan selama ini, lihat kembali kehidupan kita, sebenarnya apa sih yang mau kita tuju? Sebenarnya apa sih makna hidup yang selama ini kita jalani? Dan kembali lagi pada pertanyaan di awal seminar "Kita mau dikenang sebagai orang yang seperti apa setelah kita meninggal nanti?"

Dan....gue mau bercerita sedikit tentang inspirasi kecil gue akhir-akhir ini. Yah gak salah lagi, seorang anak kecil, murid yang kelasnya gue assist baru-baru ini. Kalian harus liat saat dia makan, selalu dia habiskan sampai bersih, gak tersisa satu butir nasi pun, padahal anak-anak lainnya memasang tampang memelas dan berkata "I'm full." Sementara anak ini selalu berusaha menghabiskan makanannya sebagai wujud dia menghormati para petani yang menanamnya (ajaran Buddhis dari nyokapnya). Satu hal yang bikin gue nyess banget itu pas kemarinan kami fieldtrip ke ecofarm, saat di penghujung acara kami mau jalan balik ke saung. Tiba-tiba dia noel kakak pembimbing yang ada di sebelahnya kemudian berkata "Terima kasih ya Kakak" sambil kemudian memberi hormat membungkuk. Astaga, saya salut sama anak ini, bagaimana di umurnya yang baru 4 tahun bisa mengerti bagaimana cara menghargai orang lain. Saya harus belajar banyak. 

Sunday, October 12, 2014

Barang-Barang DIY

Hampir semua cewe kayaknya suka dengan hal-hal berbau DIY (bukan Daerah Istimewa Yogyakarta melainkan Do It Yourself). Terutama yang mudah murah dan jadinya indah hahahaha. Gak terkecuali gue. Gue juga suka kalau punya barang yang gak perlu beli dengan harga mahal. Walaupun bikinnya butuh perjuangan tapi pas jadi dan bisa dipakai, rasanya senang bukan main. Soo....silahkan lihat apa saja barang-barang DIY yang belum lama ini gue bikin. Baca selengkapnya :)

Tuesday, September 23, 2014

percakapan bocah

Mengajar di tk itu terasa sangat menyenangkan.
What i love the most, ngajak ngobrol anak tk. Jawabannya gak pernah terduga. Hari ini gue mau share beberapa obrolan

G: wah, M you cannot use that kind of shoes to school (she was wearing crocs "caterpillar"). You usually wear flat shoes right? Where is that shoes?
M: kalau pake sepatu yang itu nanti takut bosen (muka datar)
G: bahahhahaha *ngakak. Yah better use that flat shoes yah. If you wear this shoes, the principal will get angry with you.
M: miss, kalau pake high heels boleh? *ekspresi datar
G: bahahahhahahahaha *gue mules

G: A, your shoes are on wrong feet
A: kan sama-sama sepatu miss
Krik krik krik

J: miss, kokoku dah mati
G: *bulu kuduk berdiri. Hah? J kamu punya koko lagi? Koko yang mana?
J: iya kokoku udah mati
G: umur berapa matinya? Pas di kelas berapa? *sambil gye berlutut untuk lebih bisa mendengar cerita dia tanda gue berempati
J: itu loh miss kungkungku yang dulu. Sekarang uda mati
G:*yaelah salah denger


Yah itu sekilas percakapan kami sehari-hari. Gue melayani mendengar segala macem cerita mereka, mulai dari trntang cece yang suka marahin mereka, anjing di rumah yang udah mati, jalan2 ke jepang, soal mainan di rumah kungkung,dan masih banyak lagi. Menyenangkan melihat anak kecil yang senang berbicara dengan senang.

Sunday, September 7, 2014

sekilas pendapat

Teringat sekejap tadi mengenai curhatan temen. Alasan sebuah pasangan putus.
"Kamu bisa dapet yang lebih baik dari aku. Kamu pasti lebih bahagia sama orang lain"

Nah ini lagi alasan mengakhiri suatu hubungan yang agak stupid.

Pertama, orang nyari pasangan buat temen hidup, bukan ajang kompetisi.
Saya rasa hubungan itu adalah perihal bersama dengan orang yang baik dan bersama-sama memperbaiki kekurangan, sehingga sama-sama bisa menjadi lebih baik.bukannya selalu gak puas dan ingin cari yang lebih baik. Lo pikir milih pasangan macem beli pembalut? Klo ada model baru yang lebih baik lo dengan mudah beralih.

Kedua, ngapain lo pacaran kalau ujungnya lo mau pasangan lo bahagia sama orang lain? Mending lo jadi mak comblangnya dia aja deh. Karena seharusnya itu tugas lo ngebahagiain pasangan lo, bukan tugas orang lain, dasar kurang pandai kadang-kadang.

Ada-ada aja.

Friday, September 5, 2014

Friday, August 29, 2014

selingan malam

Hai, sudah mau akhir bulan Agustus. Masih semangat kawan? Kipas lagi apinya supaya semakin besar. Tahun 2014 masih ada 4 bulan lagi. Masih banyak perubahan yang bisa dilakukan, masih banyak tempat baru yang bisa kamu lihat, masih banyak orang baru yang bisa kamu temui, masih banyak hal baru yang bisa kamu coba lakukan selagi masih punya waktu. Hari ini hari Jumat, setelah kembali ke rutinitas senin-jumat, libur di sabtu minggu tuh bener bener berharga deh. Walaupun mungkin cuman tinggal di rumah, tetep aja ada hal-hal iseng yang bisa dilakukan. Trus gak berasa uda senin lagi. Sekarang sih gak sedih yah klo udah mau senin lagi. Bahkan kadang2 kangen denger suara anak-anak itu. memang yah ketika kita melakukan apa yang kita suka tuh rasanya waktu cepet banget berlalunya. Sudah mulai nyaman, tapi apa boleh dikata yah, ini cuman persinggahan sementara, ada tujuan sebenarnya yang harus dicapai. Yoo kita semangat. Karena gak nonton live wawancara pak ahok di sarah sechan, gue nonton dari youtube aja. Makasih buat yang uda ngerekam dan nguploadnya. Sekarang harusnya orang2 gak bingung lagi siapa itu Pak Basuki yah. Nonton videonya di sini


Dan salah satu jawaban beliau dalam wawancara tersebut ketika ditanya mengenai hal mendidik anak adalah
"Anak itu yang penting dia tahu siapa dirinya, siapa Tuhan, hubungan dengan Tuhan. Saya kira selebihnya urusan dia" Yang kemudian ditanggapi dengan komentar mbak Sarah: Menghargai dia sebagai manusia. 

Yah teman, saya ini juga seorang anak, tapi gak selamanya mau dianggap sebagai anak2. Saya punya tujuan dan cita2 hidup sendiri. Sekarang uda bukan waktunya ngimpi setiap waktu, sekarang itu waktunya sedikit demi sedikit menyatakan mimpi2 kita. Bikin orang tua kita bangga.

Sunday, August 17, 2014

Bebas Merdeka

Dirgahayu RI ke-69! Jum'at lalu kami ngadain lomba 17an di sekolah. Yah bocah-bocah ini pesertanya. Berbagai lomba macem mindahin bendera, makan kerupuk, mecahin balon, masang jepitan, kedengerannya simple yah. Tapi, coba taruhlah anak-anak di sana, yang ada adalah ketawa men ketawa! Super duper lucunya gak nahan. Lihat mereka antusias, kami yang gede-gede pun jadi ikutan semangat.

Friday, August 15, 2014

Izakaya Issei: tempat cilik, so pewe

Sorry for not using the high quality picture. Kiriman via line dari sang adek.
Salah satu tempat makan di jejeran restoran-restoran di Jalan Senopati. Posisinya persis di sebelah Cacaote. Ada di lantai 2 gedung. Ukuran restorannya gak terlalu besar. Nuansa dinding berwarna hitam membuat kesan lebih sempit, tapi menjadi eksentrik. Tampak sebuah meja kayu panjang di depan tangga masuk dan beberapa meja-meja kecil untuk jumlah tamu yang lebih sedikit. 

Sunday, August 10, 2014

Your LOVE is RELENTLESS

Praising God could be this awesome!

Oh ya cerita-cerita sedikit tentang sebuah film yang belum lama ini gue nonton dvdnya (minjem pula). Heaven is for real. Sebuah film yang diangkat dari sebuah novel based on true story. Sebuah kisah mengenai seorang anak kecil yang mampir ke surga. Cerita drama. Klasik. Membicarakan mengenai surga, yang untuk sebagian besar orang dianggap sebagai suatu konsep untuk "memancing" orang berbuat baik. Lo buat baik lo masuk surga. Lo buat jahat lo masuk neraka. 

Dikisahkan keluarga dari Todd Burpo, seorang pemadam kebakaran sekaligus seorang pendeta yang disukai oleh jemaatnya. Ekonomi keluarganya pas-pasan karena pekerjaan yang gak jelas. Dia punya anak namanya Colton, masih bocah umur 5 tahun. Nah si Colton ini yang ceritanya melihat surga. Waktu itu dia lagi dioperasi dan dia melihat tubuhnya sendiri yang lagi dioperasi dokter. Lalu dia ketemu malaikat-malaikat dan juga Yesus, yang mengajak dia ke surga. Di sana dia ketemu kakeknya dan juga saudara perempuan (yang sebelumnya belum pernah dia liat selama dia hidup). Dia bilang di sana semua orang bahagia, di sana semuanya sangat berwarna, bahkan kudanya Yesus warna-warni. Waktu Colton cerita dia liat malaikat ke Todd Burpo, bapaknya itu cuman ketawa, dia pikir anaknya ngelindur, tapi waktu dia mulai cerita kalau dia liat waktu dia dioperasi bapaknya lagi marah2 sama tuhan, mamanya lagi nelpon orang-orang, si Todd Burpo mulai agak ngeh sama ceritanya Colton. Belum lagi dia mendeskripsikan orang-orang yang dia temui dengan tepat. Bapaknya yang awalnya gak percaya jadi mulai percaya sama anaknya. Dan mulai mengerti dia dengan apa sih yang sebenernya anaknya mau sampein itu. Mungkin gak semua dari kita pernah ngerasain kayak Colton, a glimpse of heaven, the real one, tapi....

"He's making a difference. Haven't we already had a glimpse of something? The first cry of a baby, the courage of a friend, the love of a mother, a father. I see it, so I believe it."

Kita udah banyak ngerasain sebagian dari apa yang dinamakan surga. Dia hadir sebagai kasih. Di bumi seperti di surga. 

Monday, August 4, 2014

Levitating Anywhere Anytime

Dulu mungkin kita sering nonton David Blaine, yah the famous street magician, doing levitation tricks on the sreet. Sampai sekarang gue masih belum ngerti sih gimana caranya dia hahaha, walaupun di acara magic lain yang ngungkapin rahasia magic sering dijelasin. Tapi, punyanya david blaine memang wow pada masanya. Dan.....we were in the mood of doing some levitation photographs too! Seru sekali, kadang sekali jepret dapet, kadang mesti latian dulu lompatnya mau gimana, kadang harus dicoba dari angle yang berbeda. Sebenarnya yang paling penting adalah konsep, beberapa blogger konsisten menampilkan foto levitation dengan konsep-konsep yang wah banget, semuanya berlatar tempat umum, stasiun kereta, semuanya dibuat seakan-akan, everybody's levitating. Yah terbang itu normal aja, so much fun!

Sunday, July 27, 2014

apa kabar saya hari ini?

eaaa...udah lama yah gak nulis blog hehehe. Gue terlalu menikmati dunia nyata, sampai kebanyakan hari udah terlalu males nyalain laptop buat nulis. Jadi, kalau dirangkum menjadi 1 postingan, jelas sebenarnya tidak akan cukup. Apalagi yang namanya manusia itu tidak ada yang stagnan yah. Tiap hari pasti (harus) bikin yang namanya progress. Entah itu tambah baik atau tambah buruk. Pokoknya selalu ada delta-nya hari ini dengan kemarin atau besok dengan hari ini.

Oke, sedang sibuk apa saya sekarang? Libur lebaran! Oke rewind dikit..... Bener juga kata temen gue enak jadi guru, liburnya banyak. Iya...hehehe, sekarang gue jadi asisten guru tk sembari nunggu jadwal keberangkatan internship. Seru! Ini bukan dadakan loh, sebelum gue sumpah dokter pun, gue sudah nyari lowongan kerja sebagai guru. Pas interview yah, jadi semacem obrolan juga sih, kenapa juga dokter mau jadi guru? Gak sayang apa...? Yah ngisi waktu luang, daripada nganggur nunggu waktu. Itu jawaban gue waktu itu. Biasanya ditambahin juga, sebagai dokter yang baik kan harus bisa mengedukasi pasiennya, nah di sini mau belajar cara komunikasi yang baik terutama ke anak-anak, cara-cara mengedukasi mereka (masih standar banget jawaban gue hahaha). Gimana yah, entah kenapa, gue sepertinya sangat menikmati pekerjaan gue sekarang ini, i dont care gajinya berapa, i dont care klo gue mesti brangkat subuh-subuh, gue selalu kangen suaranya anak-anak ntuh. Tiap hari mereka bisa jadi orang yang beda. Memang sih mereka punya karakter masing-masing, satu kali lo merasa, ah ini anak pasti begini deh sifatnya. Tapi, di hari lain yang baik bisa tiba-tiba jambak rambut temennya. Yang biasa nangis, bisa jadi anak paling so sweet di kelas. Hmmm.....menarik.
My current favorite kiddo



Jadi apa sih sbenernya kerjaan gue sehari-hari? Yah semacem hal-hal yang gue senengin: mewarnai, gunting-gunting, bikin pola, bikin worksheet, nyanyi-nyanyi, ajarin anak-anak nulis, bantuin mereka makan, makan bareng mereka, hal-hal yang.....menyenangkan :)
Apel yang paling terkenal di kelas Nursery. ANNIE APPLE!

Waktu itu sempet ketemu temen anak FK juga seangkatan. Ditanyain lagi sibuk apa? Dari antara banyak orang yang kaget mendengar apa yang gue kerjakan sekarang ini, cuman dia yang menjawab: "oh iya temen gue juga ada tuh yang ngajar jadi guru tk. Lumayan lah, paling gak bisa ngerti tentang kurikulum, cara ngajar semacemnya. Paling enggak minimal ada bekel buat bisa ngajar anak lo sendiri entarnya." Inspiring.

Ok, jadi beginilah hidup saya sementara ini. Bagaimana dengan hidup Anda?

Tuesday, July 8, 2014

Sunday, June 29, 2014

Wednesday, June 25, 2014

Tuesday, June 17, 2014

Lokal Hotel Yogyakarta

Waktu malam terakhir di kota Yogyakarta, gue, nyokap, dan adek gw menginap di sebuah hotel bernama Lokal. Adek gw tau dari instagram, dia uda bujuk-bujuk rayu gw untuk mau menginap di sini. Walaupun, harganya agak mahal menurut gw untuk hotel kecil. Karena dengan harga segitu gw seharusnya dah bisa nginep ibis atau setaranya. Setelah melihat foto-fotonya di instagram sih gw tertarik, interior designnya oke banget. Modern.

Saturday, June 7, 2014

Pesisir Laut Selatan - Yogyakarta Hari ke-2

Hari ini adalah hari besarnya liburan kami di Yogyakarta. Kami akan ke pantai, pantai...lalu pantai dan pantai. Woohoo! Awalnya gue bikin rencana rute jalannya akan ke Pantai Baron untuk makan dulu baru ke Pok Tunggal sambil menclok-menclok di pantai yang terletak di antaranya. Tapi, supir kami bilang, biasanya sih pergi ke yang paling jauh dulu, terus baru balik ke yang dekat. Dan ternyata dia benar, karena kita harus bayar tiket masuk dari arah Pantai Pok Tunggal, yang mana kalau kita datang dari arah sebaliknya kita harus bayar saat datang dan juga saat pulang karena akan melewati jalan itu, sementara kalau kita datang dari arah Pok Tunggal, maka hanya cukup bayar 1 kali. Terima kasih bapak supir yang cepat, sigap, tak mengantuk sama sekali dari pagi sampai malam. Hebat. Jadi pantai pertama yang kami hinggapi adalah Pantai Pok Tunggal. Gue gak ngerti sih arti nama ini, yang gue tau di pantai ini orang selalu foto dengan pohon satu yang ada di dekat pantainya itu. Setelah gue cari di internet, katanya Pok itu artinya tunas.

Sunday, June 1, 2014

Ini Indonesia - Yogyakarta Hari 1

Adek gw balik lagi ke Jakarta. Kali ini buat liburan kejepit kejepit di antara Isra Miraj dan Kenaikan Isa Almasih. Akhirnya merencanakan liburan, kali ini deket-deket aja, yaitu Yogyakarta. Gue pengen ngajak dia liat bagian-bagian kota yang belum pernah dia pergi. Tadinya mau pergi berdua aja, tapi nyokap gue kepengen ikut. Buntutnya pergi bertiga lagi. 
Fajar dari balik kaca pesawat

Thursday, May 22, 2014

Menikmati Jakarta Fashion and Food Festival 2014

JFFF datang lagi. Kali ini diselenggarakan mulai dari awal bulan Mei dan akan berakhir pada tanggal 1 Juni nanti. Seperti biasa, sesuai nama mereka, maka ekshibisi pun menampilkan "fashion" dan juga "food". Area fashion menempati bagian indoor MKG, sedangkan food festival berada di area La Piazza. Hari gue dateng adalah hari dimana parade fashion akan diadakan. Mulainya malam, jadi sekitar jam 3an kami sudah datang ke sana untuk keliling-keliling dulu. Ternyata rame banget, parkiran aja sudah sampai malang melintang. Karena pas tanggal merah juga kali yah. Jadi seluruh warga Jakarta tumpah ruah di sini. Tapi semakin rame semakin seru. Mari mulai berpetualang.

Tuesday, May 13, 2014

Kisah Waktu Itu

"Aku tak ada waktu tuk pikirkan diriku karena aku sibuk memikirkan kamu. Aku tak ada waktu tuk diri sendiri karena aku sibuk menjagamu...." -Abdul & The Coffee Theory


Mungkin ini yang terjadi pada hampir semua koas. Apalagi kalau sedang di stase2 mayor semacam interna, bedah, anak, obgyn. Tak ada waktu. Dikit2 TTV, dikit2 pasbar, ya ngerjain case lah, siap siap jurding lah, belajar buat morning report...hem, sibuk-sibuk gitu deh. Makan malem seringkali udah dibeli tapi baru dimakan besok paginya tapi kadang bahkan nelpon mcd pun gak sempet. Apalagi mandi yah saudara, kalau pagi datang dan tiba2 ada pasbar, ganti baju berjamaah pun harus dilakukan di kamar koas. Makanya kami selalu sedia deodoran dan parfum di tas. Jadi semakin wangi seorang koas, bisa saja dia cuman modal mandi kering, alias semprot parfum doang tanpa mandi.

Buat yang belum tau apa itu koas gue critain dikit. Koas itu nama lainnya dokter muda. Koas itu mahasiswa kedokteran yang sedang menjalani masa2 pendidikan profesinya untuk menjadi dokter umum. Jadi biasanya kami menempuh preklinik selama lebih kurang 3,5 tahun (kalo langsung lulus) lalu kami lulus sebagai sarjana kedokteran, tapi belum bergelar dr. di depan nama kami. Setelah itu kami berubah jabatan menjadi koas, untuk menempuh pendidikan selama lebih kurang 2 tahun (lagi2 kalo langsung lulus). Kami ini orang2 berjas putih dokter yang suka keluyuran di rumah sakit (umumnya yg nerima pasien kelas 3) suka ngekor ngekor dokter yang lebih tua, biasanya bawaannya banyak, dan suka bergerombol. Kadang biar uda pake jas dokter tetep aja banyak yang manggil "Sus", hmmph. Yaudah mau gimana lagi, tetap harus senyum bukan. Nanti kalau yang melayani jutek pasiennya komplain gimana coba. Oh ya koas itu, boleh melakukan tindakan2 hanya harus di bawah supervisi, di beberapa tempat tidak jarang kami bekerja di poli juga. Harusnya sih disupervisi, tapi kebanyakan dokternya pun sibuk, jadi yah kami mengobati yang kami tau, bukan kasih sembarang obat loh (enak ajeh), cuman yah maap2 aja kalau agak lama kami harus hitung2 dosis dan kalau udah mepet mesti buka catetan. Tidak lupa juga ditambahkan embel " Bu, kalau 3 hari gak sembuh balik lagi ya" sambil di rumah banyak2 doa cepet sembuh atau semoga pas dia balik kontrol ada dokternya hahahah.

Yah tapi itulah koas, ada yang bilang kami gak becus, kadang ada yang bilang kami malas tidur mulu, ada yang bilang kami gak mau bantu kerjain ini itu, tapi sesungguhnya kami ini sayang kok sama pasien2 kami. kadang kalo diinget inget banyak juga yang lucu2. Mulai dari yang kalau cerita soal keluarganya bisa ampe nangis2, ada juga yang ceritanya lucu2, ada juga yang slalu crita berulang ulang dan selalu nanya dokter namanya siapa yah saya lupa. Kami koas ini kadang harus tutup tekinga terhadap omongan orang2, yang kami senang adalah saat pasien pulang dengan wajah senyum menjabat tangan kami dan bilang terima kasih yah,smoga adek cepet lulus atau smoga adek ujiannya bisa. Seneeeeng banget itu rasanya. Mungkin konsulen kami gak ngeliat saat kami nutupin tirai kamar pasien kami, saat kami harus bantuin gendongin anak pasien yang lagi diperiksa, atau membujuk makan seorang anak untuk mau minum obatnya. Mungkin mereka pikir, lu gila yah kan lu belajar di sini mau jadi dokter, begituan kan tugasnya perawat atau ob. Lo mah di sini harusnya belajar. Gue rasa itu salah, dengan melakukan hal2 kayak gitu sebenernya kadang pasien jadi sering ketemu kita, kadang malah jadi lebih terbuka untuk ceritain masalah mereka. Itu yang kadang gak didapet sama dokter2 yang cuman ketemu pasiennya 5 menit lalu pindah ke lainnya. Kadang lucu juga bahkan pasien gak tau nama dokter yang merawat mereka, malah ingetnya kami, para dokter muda.

Yah sekarang gue dah lulus sukurnya. Tapi gak menjadikan gue kemudian lebih hebat dari temen2 koas lainnya. Sama2 masih terus belajar. Sama sama pernah dan mungkin nanti akan kembali ke keadaan tak ada waktu untuk diri sendiri karena sibuk memikirkan dan menjaga pasien. Hehe

Sunday, May 11, 2014

Invading Inacraft


Lucu yaaaaa. Ini dia tato temporary yang waktu itu dibeli. Yah walaupun cuma tahan untuk beberapa hari tapi seneng juga liatnya. Oh ya ini bukan perut gue yah....ini ada bulunya lihat.
Jadi hari ini saatnya bercerita mengenai petualangan kami di INACRAFT 2014. Sebuah ekshibisi tahunan yang menampilkan hasil-hasil kerajinan dari berbagai penjuru Indonesia. Mulai dari kain batik, baju kebaya, patung-patung, lukisan, selimut, wayang, sampai ke barang-barang yang agak absurd pun ada. Selamat menikmati foto-foto yang kami ambil di sana :)

Wednesday, May 7, 2014

Royals

"We will never be royals...it don't run in our blood. That kind of lux just ain't for us, we crave a different kind of buzz"


Sekarang mau bikin format baru. Kalau ngepost mau pakai lirik lagu dulu di awalnya. Itu berarti lagu yang baru saja didengar atau sangat enak didengar untuk hari ini atau bisa juga memang sesuai dengan apa yang akan di post dalam postingan ini.

Beberapa orang hari gini masih aja ENVY, NGIRI, JEALOUS, apapun itu lah nyebutnya. Yah ngiri dengan apa yang orang lain punya sementara dia gak punya. Yang lebih parahnya lagi, orang yang ngiri karena orang lain bisa, lalu dia berusaha untuk menjegal orang itu, tapi sementara dia sendiri pun gak berusaha untuk bisa menjadi seperti itu. Tipe orang yang gak pengen lihat orang lain maju.

Seharusnya kita sadar yah, sebagai manusia nih kan kita beda-beda yah. Gue beda sama lo, begitu juga lo beda sama dia. Kita kan punya nih yang namanya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kenapa kita gak mengembangkan kelebihan kita ini, jadi superior di situ, sementara menjadi standar aja untuk hal-hal yang memang bukan jalannya kita. Contoh. Nyokap gue jago sekali masak. Bikin kue bisa, masak sayur segala macem pun bisa. Lalu? Haruskah gue juga sejago masak dia? Bakat itu gak ngalir dalem darah gueeeeee hahahhaa. Jadi haruskah gue menjadi superior dalam memasak. Gue rasa enggak yah. Gue cukup jadi yang standar aja di situ. Yah, mungkin kalau suatu hari, tombol dalem diri gue terklik dan tiba-tiba gue jadi sangat passionate dalam memasak itu bakal jadi lain cerita.

Begitu juga dengan masalah berpakaian, bertas, bersepatu, berfashion ria. Beberapa orang memang sangat mampu untuk membeli tas-tas bermerk, kaos gopeceng, sepatu jutaan rupiah. Ya udah. Toh mereka memang mampu. Gue sih bangga bisa tampil bagus dengan kaos puluhan ribu dimatchingin dengan tas merek indo, sepatu plastik gobanan. Gak perlu yah kayak misalnya orang beli apa, lo harus punya juga.

Tapi, ada beberapa hal di dalam kehidupan ini yang memang gak bisa dipaksakan. Misalnya, kalau suatu saat nanti gue jadi orang yang kaya raya, gue juga pasti gak bakalan tuh beli tas Guess, Channel, I just dont like it. Mau orang bilang bagus, keren kayak apa, gue kagak suka. Gue pasti akan ngabisin duit gue buat beli barang-barang merek Indo yang mungkin dijualnya online doang, barang yang jumlahnya terbatas. Bakal gue abisin buat beli anjing Corgi, buat bikin warung bakso, buat beli tanah lalu ditanemin pohon duren, ya begitulah. Terkadang kehidupan seseorang tuh memang, ya begitu jalannya. Makanya ada juga kan orang-orang kaya yang gaya hidupnya tetap sederhana. Ya karena memang that kind of lux just aint for them.

Sekian, selamat berkarya :)

Legoland Malaysia - Part One

 Okay this was our first visit to Legoland Malaysia. My sister had told me that it would be really hot out there, so better use thin clothes. Yaudahlah pake bahasa Indonesia aja lah yah. Kami  berangkat dari Singapore Flyer dengan bus. Perjalanan lebih kurang hampir 1 jam dari Singapura menuju Johor. Sampai di luarnya....tandus, gersang, pohonnya gak adaaaa, gila. Tapi dari kejauhan sudah terlihat hotelnya Legoland yang warna-warni gonjreng. Jadi lebih bersemangat. 
Ini dia penampakan di depan hotel Lego. Ada figure-figure Lego gede gede kyaaaaaa. Harganya bisa dicek di website mereka. Tak perlu lama-lama mari kita masuk ke dalam. Legoland Theme Park ini terdiri dari 2, yaitu yang area kering sama waterpark. Harga tiketnya jelas beda. Bisa juga beli tiket untuk masuk keduanya. Kalau untuk masuk ke area main biasanya, harganya $56 kalau tidak salah ingat. Bisa dibeli online atau on the spot.

Badutnya lucu banget. Baru juga keluar mau ngiter taman, udah langsung distop-in orang-orang buat foto bareng hahaha. 
Ini baru area pertama dari Legoland Park, sejauh ini memang yang bisa dinikmati hanya figure-figure Lego. Yah seperti yang kami bayangkan, memang taman bermain ini sepertinya ditujukan untuk segala umur, tapi memang khususnya untuk anak-anak. Jadi jangan mengharapkan permainan yang bisa memicu adrenalin Anda. Palingan ada mainan yang bisa bikin ketawa-ketawa, geli-geli dikit. Dufan masih jauh lebih menantang. hehe. Um, sekian dulu untuk post yang kali ini, foto-foto di Legoland lainnya bisa liat di akun Facebook saya. Terimakasih sudah membaca :)

Monday, May 5, 2014

Libur

"Kita bahagia meski tak kemana-mana"

Banyak orang mengidamkan Paris, memandangi menara Eiffel sambil bersandar di pundak pasangannya.
Banyak pula yang memimpikan Maldives, pulau yang dikatakan sebagai surganya bulan madu, bermain pasir dan memandangi matahari yang turun digantikan malam.
Tak sedikit juga yang masih menjadikan Bali tempat favorit, bersepeda motor berdua menyusuri pinggiran Kuta berkelana mencari pesisir-pesisir lain.
Tapi Paris, Maldives, dan Bali tidak lebih indah daripada di sisimu.
Duduk kita bicara tentang apa saja yang mungkin hanya kita berdua yang mengerti.
Senang. Itu yang kurasa. Walau mungkin ada waktunya kita hanya saling diam, tak menatap, tak bercakap.
Saya tahu pasti ada banyak wanita yang mengidamkan tempat ini....
Rela memberi lebih untuk bisa ada di posisiku ini
Jadi, terimakasih untuk tempat liburan gratis, tempat hiburan, tempat bercerita ataupun marah-marah, yang masih kamu sediakan untuk saya.
Mari terus berlibur.

Clarke Quay

Inilah salah satu surga kehidupan malam di Singapura. Dari mulai pedagang kaki lima, restoran, fine dining, sampai ke club dan bar pun lengkap. Ada salah satu resto yang baru buka dan bikin paket hemat hotdog + beer, pengunjungnya sampe ngantri-ngantri dan rela makan sambil berdiri di dalem restonya. Gila yah animonya. Kayaknya di sini orang minum bir ama makan hotdog gak sampe segitunya.
 Mirip slingshot yang di Bali, tapi jelas ini jauh lebih tinggggggi. Belum pernah coba, lain kali mungkin. Adrenaline rush!
 Song Fa Bakut Teh. Gw pikir bakal kayak bakut teh yang cokelat banget itu, yang gw agak kurang suka rasanya. Tapi ternyata yang keluar adalah kuah babi, hahahahahah kuahnya gurih gurih dan gak terlalu rasa obat gitu. Nyam nyam enyak, isinya pun banyak.

 Hokkaido Ice Cream, not too special. I didn't try the greentea one, but my sister said it tasted just like any other greentea ice cream. The one that i was holding in the picture was cookies and cream flavour, the texture was good actually.
Deket sini pula gw lihat "tante" mangkal. Seumuran nyokap gw kali, bodinya semok semok gimana gitu, masih menjaja diri. Ckckck

Thursday, May 1, 2014

salah kira

Dia Tukimin. Seorang pria kelahiran Solo tahun 1962. Sudah lebih kurang 6 tahun lamanya merantau di ibukota. Sekarang ia bekerja sebagai tukang sapu di sebuah taman rekreasi di daerah Jakarta Utara.

Tukimin seringkali mendapat giliran tugas malam. Tidak menjadi masalah baginya, karena tak ada satu orang pun yang tinggal bersamanya, alias masih single. Lagipula kontrakannya persis di belakang tempat kerjanya ini.

Sudah tak asing lagi, pemandangan di taman rekreasi itu saat malam sangatlah indah. Banyak orang yang berjalan-jalan, duduk-duduk di bangku taman untuk melihat kelap kelip lampu dari berbagai sumber cahaya. Terkadang adapula yang bersedia tinggal lebih lama, memanfaatkan sisi gelap dari taman ini untuk menikmati waktu dan ruang di dalam mobil bersama pasangan. Ahahaha siapa sih yang tidak kenal dengan istilah "mobil goyang". Tukimin yang orang ndeso saja mengerti istilah ini.

Beberapa kali Tukimin menjadi saksi betapa dahsyatnya nafsu pasangan-pasangan tersebut. Dari yang muda muda, tua tua, tua dengan yang muda, bahkan yang sejenis pun pernah dilihat Tukimin samar-samar menembus kaca film mobil. Pintu yang dianggap cukup rapat pun tidak sanggup menahan teriakan dan erangan dari dalamnya. Dasar manusia manusia ibukota.

Malam ini giliran Tukimin harus menyapu jalanan taman rekreasi tersebut. Jam butut di tangan kirinya sudah menunjuk pukul 01 lewat 15 menit. Ada beberapa mobil yang masih terparkir di sana, tapi di sudut yang paling gelap hanya ada sebuah mobil sedan merah. Tukimin berkonsentrasi mengerjakan pekerjaan menyapunya. Samar-samar didengarnya suara erangan wanita dari dalam mobil sedan itu. Wah mulai panas pikir Tukimin. Namun, ia berusaha menghapus rasa penasarannya. Dilanjutkannya memasukkan daun-daun kering ke dalam karung. Dari sudut matanya ia bisa melihat mobil sedan itu mulai bergoyang, tampak tangan seseorang menempel dari dalam kaca mobil. Heboh juga pikir Tukimin. Ah sudahlah toh bukan urusan dia juga, tugas menyapunya sudah selesai. Sekarang waktunya ia menikmati kasur tipis di rumah kontrakannya.

Pukul 11.00 siang ia baru terbangun dari mimpinya dikejar-kejar bidadari berselendang kuning. Di depan rumah kontrakannya sedang ramai ibu-ibu dan sejumlah bapak berbincang tentang sesuatu. Kata bapak berkumis lebat, ditemukan mayat di taman rekreasi tadi pagi. Seorang perempuan mati ditikam berkali-kali. Pelaku adalah pacar korban sendiri. Diduga memiliki kelainan jiwa, ia sendiri bahkan yang mendatangi polisi dan menceritakan runut kejadiannya. Sang pacar ternyata mengaku hamil, lalu terjadilah cekcok di dalam mobil di taman rekreasi tersebut. Sang laki-laki merasa tidak perlu bertanggung jawab, sementara sang perempuan menuntut kepastian. Marah, ditikamnyalah perut sang kekasih dengan pisau lipat yang biasa ia kantongi. Menurut lelaki itu, kekasihnya berteriak-teriak kesakitan. Hal itu malah semakin menggelapkan matanya, ditikamnya lagi, semakin keras pula sang kekasih berteriak. Entah kerasukan setan apa sang lelaki menghujani kekasihnya dengan tikaman-tikaman berikutnya.

"Masa iya sih berani bener ngelakuinnya di tempat umum begitu. Gak takut ada yang ngeliat apa?" sahut ibu-ibu berdaster ungu.

"Min lu kagak denger nih min? Lu semalem kerja kan? Kagak ada yang aneh?"

Tukimin hanya berdiri mematung. Sayup-sayup teringat suara erangan wanita dari sedan merah semalam.

Saturday, April 26, 2014

Sentosa Island

Hai sekarang waktunya mengunjungi kawasan pantai di Sentosa Island. Turun dari MRT di Harbour Front, ambil exit ke Vivo City Mall. Dari dalam mallnya, lantai atas sambung lagi naik kereta express ke Sentosa. Hari itu gak seberapa ramai. Mungkin bukan jam orang bubar juga. Okei lanjut, kawasan pantai ada di pemberhentian paling ujung saat naik keretanya. Station ketiga. Atraksi yang menjadi favorit di sini sepertinya adalah Song of The Sea, gw sendiri belum pernah nonton. Tapi bisa kalian cari di Youtube yah sepertinya ada yang merekam full. Di station ini, ada 3 nama pantai kalau saya gak salah ingat. Satu pantai yang panjang dan besar yang ada di belakang saya ini namanya Siloso Beach. Dari pemberhentian kereta, bodohnya gw dan adek gw nekat jalan kaki di teriknya siang (terik. TERIK!). Baru setengah jalan nyusurin pantai akhirnya malah ngaso dulu. Haussss. Uda gitu nyokap gw kagak ikut, gw tinggalin duduk-duduk di taman deket station kereta. Terus selama gw jalan itu gw liat ada macem shuttle bus gitu kular kilir. Kok feeling gw gratis ya, yaudah akhirnya gw ajak adek gw balik buat jemput nyokap gw, trus nyoba aja naik shuttlenya, siapa tau gratis, kalau mesti bayar juga gak papa. Gw gak kuat panassss jauuuuh.
lupa setting kamera bahahahhaha

Dan ternyata bener kan, shuttlenya gratis. Hahaha. Akhirnya bisa ngelihat Siloso Beach sampai paling ujung. Di sepanjang pantai Siloso banyak bar-bar gitu, bir bir bintang menguasai hahaha. Banyak juga lapangan voli dan sepak bola. Ramai. Selain naik shuttle kalian juga bisa sewa sepeda atau apaan tuh yang mainan rodanya 2 gede di kiri kanan yang kita berdiri majuin badan pegang stang (lupa namanya) hahhaa. Gak perlu takut ketabrak mobil, karena mereka menyediakan jalur khusus. Setelah sampai di ujung, shuttle pun putar balik kemudian menuju ke ujung satunya dari area ini. Di ujung lain ada 2 pantai lagi, namanya Palawan dan Tanjong Beach. Kami gak berhenti di pantai Tanjong, itu ada di sisi paling ujung berlawanan dari Siloso, sepertinya ada yang mau ngadain private party gitu di sana. Wow.

Akhirnya setelah muter balik, kami memutuskan untuk berhenti saja di Palawan Beach yang tadi kami sempat lewati. Kami berhenti di tempat yang ada jembatan gantungnya. Dari jembatan gantung ini kita bisa menyeberang ke sebuah pulau kecil, di sana ada tulisan Sentosanya, jadi tau kan kenapa berhenti di sini. ahahahaha. Lagipula di sini lumayan ada peradaban, banyak orang kayak piknik-piknik dan berenang di pantainya yang pastinya bawahnya hanya pasir tanpa batu batuan...enaknya sayang gak bawa baju renang hiks.

Bahkan nenek-nenek di samping nyokap gw aja lebih berani dari dia. 


Akhirnya setelah menggoyang goyang nyokap gw di jembatan kami sampai di pulau kecil. Ada dua bangunan tingkat yang bisa kita naikin. Di atas bisa lihat pemandangan seperti ini. Yang mau lihat sunset juga dapet banget dari sini.

Nah ini dia tulisan Sentosa yang kami lihat saat di shuttle.

Sekarang Anda tahu bukan penyebab bengkoknya pohon-pohon kelapa di sana?

Burung-burung di mana-mana...karena tempat yang bersih, banyak pepohonan, makanya burung-burung banyak banget di sini. Gak pernah gw lihat di Jakarta bentuk burungnya atau memang pengetahuan gw aja yang rada kurang.

Pukul 18.00 dan matahari belum juga mau turun, baru sedikit condong.

Berbaring di karpet rumput atau rumput beneran tapi yang ditanam dan dipelihara tetap rapi.

Dan semua orang pasti akan berfoto di jembatan ini hahahahhahahaha. 

Setelah puas di pantai, naik kereta lagi untuk berhenti di station 2. Lihat om Merlion yang masih betah berdiri di sana. 
The Merlion belum kehilangan pesonanya. Baru kali ini lihat pas malemnya.
Got no chance to visit universal studio. Gak ada yang mau masuk, adek gw udah 2 kali, nyokap gw ogah gak bisa main apa-apa sayang duitnya katanya. Cih.
Melewatkan sunset di pantai tadi. Tapi, sebagai gantinya mendapatkan pemandangan senja di sini. Beristirahat dulu sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke Clarke Quay buat cari makan malam.