Monday, December 9, 2019

Menginap di Rumah Larasati

Apa? Menginap di rumah Dara? Bukan-bukan, ini bukan Rumah Dara yang film horor itu. Ini Rumah Larasati, sebuah hostel / penginapan di Kota Malang. Letak persisnya di Jalan Semangka (rumah di posisi hoek) dan bisa dicari di google maps. Gang penginapannya agak kecil tapi masih bisa dilalui mobil. Hanya saja kalau malam hari ada STMJ di sekitaran gang sana jadi susah masuk mobil dari arah tersebut.

Apa kelebihan menginap di Rumah Larasati? Kalau kamu solo traveller, mau cari penginapan murah-murah tapi gak mau bobok sendirian di ruangan yang besar, kamu bisa pilih nginap di sini. Model kamarnya gabung gitu dengan ranjang tingkat. Per bed dihargai 66 ribu - 75 ribu yang bisa kamu reservasi menggunakan aplikasi perjalanan online. Saat kamu datang kamu akan dijelaskan singkat tata cara menginap di sini. Oh ya, jangan lupa untuk buka sendal atau sepatu kamu dan letakkan di rak yang sudah disediakan lalu ganti alas kaki bersih yang khusus untuk di dalam rumah.

Resepsionis akan minta KTP kamu (standar kayak menginap di hotel lain) untuk konfirmasi data reservasi. Lalu kamu akan dikasih sebuah kunci kamar dan juga kunci loker. Setiap orang yang menginap akan mendapat sebuah loker untuk menyimpan barang-barang. Lokernya terletak di area kamar mandi. Loker yang tersedia muat dua backpack atau satu backpack besar / tas travel tenteng yang tidak begitu lebar. Kalau bawa koper kemari bisa-bisa aja, kamu taruh kopermu di kamar, kemudian barang berharga bisa diletakkan di loker. Ada 4 jenis kamar di Rumah Larasati. Saya pilih yang khusus perempuan isi 6 bed (3 ranjang tingkat), tapi ternyata saya dapat bed yang terpisah lagi ada pintunya dengan ruangan yang berisi 4 bed, alhasil berasa kamar pribadi juga, karena waktu itu di kamar itu hanya saya yang menginap di ruangan itu.
  
Masing-masing kamar sudah dilengkapi dengan AC, walaupun hanya sesekali saya nyalakan karena udara Malang sedang dingin saat itu. Setiap bed, baik bawah maupun atas dilengkapi dengan tirai yang bisa ditutup kalau-kalau kamu merasa risih bobok dilihatin orang. Setiap bed juga dilengkapi dengan gantungan dinding, lampu baca, dan juga colokan. Bantal dan selimut bisa diambil dari loker. Ranjang dan kamar cukup bersih, walaupun menurut saya masih bisa lebih bersih dari itu, karena saya lihat beberapa kabang-kabang di ujung langit-langit kamar/ ranjang. Jangan lupa kalau mengunci kamar jangan ditinggalin kuncinya di pintu, takutnya ada tamu lain yang menginap mau masuk gak bisa hahaha


Kalau kamu orang yang ribet soal mandi atau boker di kamar mandi umum, baiknya sih gak nginep di sini. Karena kamar mandi yang tersedia di Rumah Larasati ini letaknya di luar kamar dan berbagi dengan tamu lainnya. Ada 5 kamar mandi, 2 di antaranya yang punya kloset. Untuk kamar mandi dengan shower ada air hangatnya kok dan enaknya mereka sudah menyediakan shampoo dan sabun cair untuk tamu, sehingga kalau lupa atau sengaja gak bawa bisa pakai dari tempat penginapan ini. Handuk juga sebenarnya bisa minta, tapi saya lebih pilih pakai handuk sendiri, karena jemurnya di tempat yang barengan dan warna handuk tamunya sama semua hahaha, yang ada nanti saya ketuker. Hmmm... untuk masukan aja sih, kalau boleh bisa gak yah di kamar dipasang cermin atau di area kamar mandi begitu. Sebab selama di penginapan ini saya gak lihat ada satupun cermin.... atau..... hahahahaha

Rumah Larasati juga menyediakan tempat duduk-duduk di teras yang cukup luas, di ruang tengah yang berupa lesehan, maupun meja di pinggiran yang dilengkapi colokan untuk masing-masing orang yang duduk, serta ada juga sofa-sofa rotan dengan meja kopinya. Di belakang ada dapur yang bisa kamu pakai, walaupun gak ada tersedia kompor sih seinget saya. Ada dispenser dengan air hangat yang bebas kamu pakai (dengan bijak), ada teh kopi, ada roti beserta margarin dan selai yang bisa kamu ambil untuk makan kapanpun selama menginap.


Rumah Larasati juga menyediakan wifi yang sampai ke semua ruangan menginapnya dan kecepatannya mantap gila. Pokoknya streaming video Youtube 4k gak pakai ngadet punya lah. Penginapan ini nyaman sekali karena tempatnya di area perumahan jadi tidak persis samping jalan raya sehingga gak terlalu bising dibandingkan hostel-hostel lainnya yang mayoritas di samping jalan besar. Selain itu mau cari makan juga gampang banget. Rumah Larasati ini deket banget sama rumah makan Rawon Djenggot yang terkenal itu, semuanya tinggal jalan kaki. Mau makan bakso babi Subur juga bisa jalan kaki. Mau yang lebih banyak lagi tinggal jalan sedikit ke depan udah ketemu sama Jalan Kawi Atas yang merupakan salah satu surga kuliner di Kota Malang.



Jadi buat kamu yang masih bingung mau menginap di mana selama di Malang, kamu bisa cobain menginap di Rumah Larasati. Buat menginap sendiri enak, buat ramai-ramai dengan teman juga boleh. Kalau-kalau kamu bosan menginap di hotel dan mau mencoba pengalaman menginap di hostel dan bertemu / ngobrol dengan orang-orang baru yang ramah-ramah mungkin bisa mencoba menginap di Rumah Larasati.

Friday, August 23, 2019

The Witch : Part 1 The Subversion Review


Film dengan tema manusia mutan hasil percobaan dengan kekuatan super mungkin sudah sering dibuat oleh Hollywood. Tapi untuk Asia sendiri, gila film The Witch ini menurut gw yang terbaik deh. Tema cerita yang terkesan biasa kalau di film Barat dibuat sedemikian rupa dengan bumbu-bumbu drama dan akting memukau aktor-aktor Korea ternama. Film yang disutradarai oleh sutradara Park Hoon Jung ini rilis di tahun 2018. Film The Witch : Part 1 The Subversion mendapat rating 7/10 dari IMDB dan 85% dari Rotten Tomatoes.

Film The Witch : Part 1 The Subversion bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Goo Ja Yoon yang diperankan oleh aktris Kim Da Mi. Entah kenapa di film ini dengan gaya rambutnya yang pendek itu bikin berkali-kali gw mengira dia adalah Kim Go Eun yang main di drama Goblin itu. Si Kim Da Mi ini meranin siswi SMA super pintar dan berprestasi. Dia mendadak jadi terkenal karena tampil di acara pencarian bakat di televisi dengan trik "magic" nerbang-nerbangin microphone. Setelah itu mulai banyak orang-orang yang nyari dia karena "kekuatannya" itu.

Di awal film ini kita lihat ada anak-anak kecil yang dibantai-bantai oleh sekelompok orang berbaju hitam. Nah ternyata Kim Da Mi itu salah satu dari anak-anak percobaan tersebut yang berhasil melarikan diri. Kim Da Mi merupakan salah satu hasil percobaan yang berhasil dan termasuk yang paling hebat kekuatannya dibandingkan anak-anak lain. Tapi karena efek percobaan itu, tubuh Kim Da Mi lama-lama rusak dan dia butuh obat yang dibuat oleh kelompok orang yang menciptakan dia agar bisa bertahan hidup.

Awalnya kita dibuat berpikir kalau Kim Da Mi ini amnesia, sehingga dia gak punya ingatan masa kecil. Tapi, tentu tidak.......hahaha pokoknya nonton dulu, di situ gregetnya. Selain plot cerita yang menarik, maju mundur tapi gak bikin bingung, unsur laga di film ini juga seru banget. Efeknya mantap, soundnya oke, sadis-sadis pembunuhannya juga keren banget lah (walaupun ada beberapa adegan kena sensor kalau di Viu).

Film ini menang banyak karena beberapa hal berikut:

  1. Akting Kim Da Mi yang gila banget. Bisa keliatan sangat kayak anak SMA polos padahal umur pemerannya 24 tahun. Di adegan lain bisa kayak psikopat pembunuh yang dengan muka berlumuran darah bikin bulu kuduk berdiri. Gila banget lah pokoknya.
  2. Akting semua aktor lainnya yang gak kalah bagus
  3. Akting laga yang presisi, penempatan akurat, dan bikin merinding
  4. Durasi filmnya panjang, tapi memang harus segitu untuk bisa menceritakan peran utama yang hidupnya memang berlibet banget. Tapi durasi 2 jam lebih gak berasa banget, apalagi pas sudah pertengahan ke akhir film
Saya merekomendasikan film ini buat kamu yang suka genre film action thriller yang rada-rada sadis tapi pengen yang masih ada plot cerita yang bagus bukan cuma sekedar bacok-bacokan. Film ini bisa kamu tonton di aplikasi Viu dengan subtitle yang oke pastinya. Oh ya, karena ini baru part 1, di akhir film endingnya ada kelanjutannya buat part berikutnya dengan kemunculan tokoh baru. Makin penasaran bagaimana kelanjutan hidupnya Goo Ja Yoon di sekuelnya nanti. Yuk nonton dulu part 1 film The Witch ini!

Thursday, August 22, 2019

Jadikan Asuransi Pendidikan Prioritas Keluarga Anda

Hanya sedikit orang yang masih beranggapan bahwa tanpa bersekolah tinggi pun seseorang mampu meraih suksesnya. Di jaman milenial ini tidak dapat dipungkiri, orang dengan pendidikan tinggi memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan peluang sukses lebih besar. Pendidikan merupakan salah satu investasi jangka panjang bagi masa depan anak dan sudah seharusnya menjadi prioritas dalam keluarga. Ketika anak kita lahir, pendidikan pasti sudah menjadi kebutuhan dasar selain dari pangan, sandang, dan papan. Perencanaan dana pendidikan yang baik perlu dilakukan sejak dini.

Pendidikan yang bermutu tinggi tentunya tidaklah murah. Sekolah dengan sistem pengajaran yang baik dan fasilitas yang lengkap harganya pasti relatif mahal. Sama halnya seperti harga properti, semakin lama harga pendidikan pun semakin meningkat dan hampir tidak pernah turun. Sebut saja salah satu jurusan favorit misalnya kedokteran, orang tua harus merogoh kocek puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah untuk menempatkan anak di universitas ternama.

Pendidikan yang tinggi memakan waktu yang lama. Hitung saja 2 tahun di taman kanak-kanak, 6 tahun di sekolah dasar, 3 tahun di sekolah menengah pertama, 3 tahun sekolah menengah atas, kuliah S1 4 tahun, belum lagi kalau mau tambah sekolah S2 1-2 tahun lagi. Sekitar 19-20 tahun dibutuhkan untuk bisa menamatkan itu semua. Kalau mau dihitung biaya yang dikeluarkan, pastinya tidak sedikit. Belum lagi kebutuhan anak selama pendidikan di luar uang pangkal dan iuran bulanan atau semesteran seperti misalnya uang seragam, buku, study tour, dan lain sebagainya. Mulai pusing? Ya, salah perhitungan bisa saja membuat Anda berhutang sana sini untuk mampu menyekolahkan anak.

Asuransi Pendidikan vs Tabungan Pendidikan

Selain asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, ada yang dinamakan asuransi pendidikan. Sebagian orang mungkin belum begitu mengenal asuransi pendidikan. Apa bedanya dengan tabungan pendidikan dan investasi pendidikan lainnya? Asuransi pendidikan merupakan salah satu bentuk perlindungan dana pendidikan untuk anak. Asuransi pendidikan menawarkan uang pertanggungan dengan nominal yang pasti apabila terjadi risiko seperti kematian pada tertanggung. Sebagian besar asuransi pendidikan sekarang ini merupakan kombinasi dengan tabungan sehingga Anda juga dapat melakukan investasi dan memperoleh keuntungan.

Pada tabungan pendidikan, sebagai pencari nafkah Anda harus berkontribusi secara teratur untuk mencapai total dana tertentu sehingga mampu membiayai kebutuhan pendidikan anak. Setiap bulan kita harus menabung dengan nominal minimal dan ada jangka waktu tertentu sampai dana di tabungan bisa dicairkan. Dana di tabungan tersebut mendapatkan bunga dengan jumlah tetap dan dari bunga tersebut Anda mendapatkan keuntungan. Tabungan pendidikan umumnya memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada asuransi pendidikan. Dana Anda di tabungan pendidikan dijamin oleh bank, nominalnya tidak akan pernah berkurang, risikonya lebih kecil, namun keuntungan yang diperoleh tidak dapat bertambah karena bunganya tetap.

Perbedaan mendasar tabungan pendidikan dengan asuransi pendidikan adalah apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada si pencari nafkah, tidak ada penggantian tambahan yang diberikan oleh pihak bank. Nasabah hanya memperoleh sejumlah dana yang sudah ada di tabungan tersebut. Pada saat itu mungkin saja nominal di tabungan tersebut belum cukup untuk mendanai pendidikan anak Anda. Pada kondisi seperti itulah, asuransi pendidikan memiliki keunggulan dibandingkan tabungan pendidikan. Asuransi pendidikan memberikan manfaat dengan menjamin sejumlah uang dengan nilai yang berkisar antara 100-200% dari uang pertanggungan yang diperuntukkan dana pendidikan anak.

Asuransi pendidikan merupakan suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Dengan membeli asuransi pendidikan, Anda juga diharuskan menyisihkan pendapatan dalam nominal untuk membayar premi dalam jangka waktu yang telah disepakati. Asuransi pendidikan memberikan perlindungan (proteksi) jika ada risiko tertentu di kemudian hari. Sebagai orang tua mungkin saja suatu hari nanti Anda kehilangan kemampuan Anda untuk bekerja secara produktif di saat anak Anda masih sepenuhnya bergantung pada pendanaan dari Anda. Tentunya pada saat itu Anda berharap ada dana tambahan yang sudah dipersiapkan untuk membantu membiayai pendidikan anak.

Asuransi pendidikan dengan kombinasi investasi di dalamnya dapat memberikan keuntungan ataupun kerugian tergantung dari kondisi pasar. Sebagian dana di asuransi pendidikan tersebut dapat Anda pilih untuk diinvestasikan ke dalam beberapa instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, atau ekuitas. Dari investasi tersebut bila Anda bermain dengan baik akan diperoleh untung yang jauh lebih besar dibandingkan bunga di tabungan pendidikan. Oleh karena itu Anda juga harus belajar lebih lanjut mengenai investasi dengan instrumen-instrumen tersebut agar tidak dirugikan setelah membeli suatu asuransi pendidikan.

Asuransi pendidikan secara garis besar merupakan asuransi jiwa berjangka yang dikombinasi dengan tabungan. Asuransi jiwa pada asuransi pendidikan memberikan proteksi pada pencari nafkah di keluarga, bisa ayah atau ibu. Sehingga bila tiba-tiba tertanggung pada asuransi sakit, cacat hingga tidak mampu lagi bekerja atau meninggal sehingga tidak mampu lagi membiayai, maka dana dapat dicairkan atau uang pertanggungan akan diberikan pada ahli warisnya sesuai perjanjian pada polis asuransi Anda di awal.

Manfaat yang Ditawarkan Asuransi Pendidikan

Ada beberapa manfaat yang ditawarkan asuransi pendidikan antara lain menjadi salah satu metode pengamanan keuangan yang baik. Dengan membayar premi setiap bulan/ tahun dengan jumlah yang tetap berarti Anda belajar untuk menyisihkan uang dan menabung. Uang yang diperuntukkan dana pendidikan anak akan lebih aman dan tidak diutak-atik untuk keperluan lainnya yang tidak begitu penting, sebut saja untuk jalan-jalan atau rekreasi. Dengan begitu uang untuk dana pendidikan anak lebih aman dari kemungkinan habis terpakai untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya. 

Sektor pendidikan merupakan sektor yang mengalami inflasi setiap tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik di tahun 2017, uang kuliah menyumbang inflasi sebesar 0,04% dan uang sekolah SMP atau SMA sebesar 0,01%. Jadi dalam beberapa tahun ke depan ketika anak Anda sudah mau masuk sekolah tinggi ataupun kuliah, harga yang harus dibayarkan pasti mengalami kenaikan berkali-kali lipat. Mampukah Anda pada saat itu mencukupi kebutuhan buah hati Anda untuk bisa masuk ke sekolah yang diinginkannya? Asuransi pendidikan merupakan salah satu modal Anda untuk hal itu.

Manfaat lain dari asuransi pendidikan adalah memberikan rasa tenang dan aman. Apabila suatu waktu terjadi kejadian yang tidak diharapkan, anak sudah dibekali dengan dana yang cukup untuk bersekolah. Manfaat yang tidak kalah penting adalah asuransi pendidikan bisa menjadi media berinvestasi. Bila Anda mempunyai keinginan untuk belajar melakukan investasi, melalui asuransi pendidikan tertentu Anda bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.

Memilih Jenis Asuransi Pendidikan yang Tepat

Anda harus memilih jenis asuransi pendidikan yang tepat karena masing-masing asuransi memiliki besaran premi, masa premi yang harus dibayar, dan metode pembayaran premi yang berbeda-beda. Sebaiknya Anda menyesuaikan produk asuransi pendidikan yang dipilih dengan pendapatan dan kemampuan finansial Anda dan pasangan.

Asuransi Sequis yang sudah sekitar 35 tahun bergerak dalam bidang asuransi menyediakan berbagai macam produk asuransi termasuk asuransi pendidikan. Perlu Anda ketahui bahwa Sequis adalah perusahaan asuransi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sekarang ini ada 5 jenis produk asuransi pendidikan yang ditawarkan oleh Sequis. Tiap jenis asuransi pendidikan tersebut menawarkan premi yang berbeda, masa pembayaran premi yang berkisar antara 3-15 tahun dan masa pertanggungan yang paling lama 18 tahun.

Asuransi pendidikan jenis TelePro Beasiswa Berjangka yang ditawarkan oleh Sequis memberikan dana pendidikan yang diberikan secara bertahap sesuai jadwal dengan besar 150% dari uang pertanggungan. Masa pembayaran premi hanya 8 tahun, namun masa perlindungan yang diberikan mencapai 18 tahun ke depan. Asuransi pendidikan dari Sequis juga menawarkan metode waktu pembayaran yang fleksibel, ada yang bulanan, ada yang setiap 3 bulan, setiap 6 bulan, bahkan tahunan seperti pada produk Sequis EduPlan. Jenis mata uang yang digunakan untuk membayar premi juga perlu dipertimbangkan apabila ada rencana menyekolahkan anak di luar negri. Asuransi Sequis Global EduPlan menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat untuk pembayaran premi.

Masa pertanggungan asuransi pendidikan yang bervariasi dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Namun, perlu Anda ingat kembali masa pembayaran premi asuransi pendidikan cukup panjang sehingga Anda harus memastikan mampu membayar premi hingga selesai dan tidak tersendat di tengah jalan.

Kesimpulan

Saat mulai berkeluarga ingatlah bahwa ada kebutuhan pendidikan bagi anak-anak Anda. Rencanakan secara matang, mungkin asuransi pendidikan bisa menjadi salah satu prioritas Anda di kemudian hari. Asuransi pendidikan merupakan suatu bentuk investasi jangka panjang. Dengan demikian Anda harus berkomitmen dan memastikan diri mampu membayar premi sesuai perjanjian agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Membaca isi polis asuransi dengan teliti dan mengerti secara baik seluruh isi polis tersebut merupakan hal yang dasar sebelum memilih suatu produk asuransi. Bila masih ada hal yang tidak Anda mengerti sebaiknya tanyakan lebih lanjut agar tidak menyesal di kemudian hari apabila ternyata dana yang Anda peroleh tidak sesuai dengan yang diharapkan. Memperoleh second opinion juga diperlukan bila Anda masih merasa ragu dengan pilihan Anda. Setiap perusahaan asuransi tentu mengklaim bahwa produknya merupakan produk terbaik untuk Anda, namun kembali lagi ke diri masing-masing, sesuaikanlah dengan kemampuan, kebutuhan dan target Anda sendiri.

Friday, August 16, 2019

The Accidental Detective 2: In Action REVIEW

Review film lagi. Ini temanya lagi ngereview film-film yang ada di aplikasi VIU. Kenapa viu? aplikasinya praktis, gak berbayar selain kuota, tapi kalau pakai wifi yah gratis hehehe. Terjemahan baik bahasa Ingris dan Indonesia keduanya bagus dan enak dibacanya. Bisa dibuka di smartphone, tablet, maupun laptop. Filmnya juga lumayan lengkap yah dari mulai drama Korea, China, Thailand, Indonesia, film-film, dan juga variety show.

Kali ini mau mengulas film The Accidental Detective 2: In Action, sebuah film karya sutradara Lee On Hee yang keluar di tahun 2018. Film bertema detektif/ polisi dengan selipan-selipan komedi memang kagak pernah salah lah. Film ini sekuel dari The Accidental Detective yang keluar di tahun 2015. The Accidental Detective 2 dibintangi oleh Kwon Sang Woo, Sung Dong Il, dan juga bapak Lee Kwang Soo, yang seperti biasa biarpun perannya kocak tapi krusial di film ini. Melanjutkan cerita sebelumnya Dae Man (Kwon Sang Woo) dan Tae Soo (Sung Dong Il) meninggalkan bisnis dan pekerjaan mereka sebelumnya untuk membuka bisnis detektif swasta. Tapi bisnis detektif swasta ini lesu gitu awalnya, kasus yang masuk cuma kasus-kasus mudah dan sepele. Sampai suatu hari, mereka si Dae Man lagi di kantor polisi, trus nguping ada ibu hamil melas-melas ke polisi minta kasus suaminya yang meninggal diselidiki ulang. Dae Man melihat ini sebagai peluang bisnis, sehingga langsung kasih kartu nama mereka ke ibu hamil itu.

Gak lama kemudian ibu hamil itu beneran mendatangi kantor mereka, menceritakan kisah kematian suaminya yang menurut dia aneh. Ceritanya suaminya ketabrak kereta malam-malam, pas dia keluar mau beliin makanan buat istrinya yang ngidam. Kasus ini disimpulkan sebagai bunuh diri oleh polisi. Tapi buat istrinya, suaminya gak punya motif apapun untuk bunuh diri. Dae Man dan Tae Soo mulai menyelidiki kasus ini. Dari sanalah mereka menemukan banyak kejanggalan-kejanggalan dan menemukan banyak orang yang juga meninggal "seperti bunuh diri" yang memiliki keterkaitan dengan suami ibu hamil tersebut.

Selain sebagai detektif, di film ini juga diceritakan secuplek kehidupan berkeluarga baik Dae Man maupun Tae Soo. Bahkan ada satu adegan, Dae Man yang saat itu sedang bawa anak bayinya (karena istrinya minggat) kelupaan jemput anak cowonya yang kursus tae kwon do, sampai anak itu hampir mau diculik sama komplotan tersangka pembunuh kasus yang lagi mereka tangani. Terus tiba-tiba istrinya datang juga dan terjadi berantem-beranteman. Dengan ending adegan yang kocak sekali (buat gw). Setelah itu istrinya pun jadi mulai melarang Dae Man untuk meneruskan pekerjaannya karena berbahaya buat keluarga. Tapi pada akhirnya karena dia lihat anaknya bangga dengan pekerjaan bapaknya dan dia lihat Dae Man sungguh-sungguh menyenangi dan bersemangat untuk menangkap pelaku, istrinya kasih ijin juga untuk bekerja kembali.

Gw senang dengan film-film seperti ini. Kelebihan film Korea adalah, aktor yang sudah tua sekalipun bisa jadi pemeran utama. Yang mana dari segi kemampuan akting tuh sudah gak perlu diragukan lagi lah. Lee Kwang Soo yang biasanya juga hanya tampil sebagai peran pendukung, di film ini perannya gak cuma sekedar pendukung sih. Kwang Soo sebagai orang yang freak dengan gadget juga sangat membantu kedua detektif tersebut untuk mengungkap kasus yang mereka tangani, layaknya anggota ketiga. Film berdurasi 116 menit ini (cukup panjang juga yah) tidak berasa sih waktu nontonnya. Walaupun kasusnya hanya 1, tapi ceritanya mampu dibuat luas, dengan adanya tersangka-tersangka dan kasus-kasus lain di dalamnya. Memang kita sudah bisa menduga pelakunya sejak awal, tapi agar bisa ditangkap kan perlu bukti, nah di situlah serunya film ini, mencari bukti. Bahkan kisah sebetulnya di balik kasus awal penyidikan ini ternyata berakhir baik.
Soo..buat yang bingung malam Jumat ini mau ke mana nonton film ini dah di rumah daripada bermacet-macetan ria.

Wednesday, August 7, 2019

LOREAL Paris UV Perfect Matte & Fresh Review

Mungkin ini bukan barang baru banget yah. Beberapa dari kamu mungkin juga sudah punya produk ini di rumah. Yap, Loreal Paris UV Perfect Matte & Fresh. Sunscreen varian terbaru keluaran Loreal Paris ini mengklaim dirinya sebagai sunscreen yang memiliki hasil akhir matte. Jadi memang sangat ditujukan untuk teman-teman yang punya kulit berminyak atau buat kalian yang gak suka hasil akhir minyakan setelah memakai sunscreen. 

Apa sih kelebihan sunscreen Loreal Paris UV Perfect Matte & Fresh ini? Sunscreen ini punya SPF 50, PA ++++ Long UVA, Mexoryl filter, dan pastinya 100% oil-free. SPF atau Sun Protecting Factor adalah satuan yang mengukur seberapa lama suatu sun protection bisa melindungi kulit kita dari sinar UVB sampai akhirnya terjadi sun burn (kulit terbakar aka gosong). Umumnya tanpa pelindung kulit kita akan mengalami sunburn setelah 10-20 menit berjemur. Suatu sunscreen atau sunblock dengan SPF 50 artinya dapat melindungi kita dengan durasi 50 kali durasi normal tersebut yakni 500-1000 menit. Apakah iya sunscreenku bisa melindungi aku selama itu? Ya enggak sih karena ada faktor lain, yakni keringetan atau kalau kita berenang beberapa jenis sunscreen akan mudah hilang. Nyatanya sunscreen hanya bisa bertahan 40-80 menit kalau kulit kamu terpapar air atau keringetan. Apalagi di Indonesia yang panas ini yah, jadi memang setiap sunscreen harus dipakai ulang/ reapply setelah beberapa waktu tergantung kondisi lingkungan saat itu.

PA ++++ ini juga gak kalah amazing. PA merupakan satuan konversi dari PPD/ Persistent Pigment Darkening yang menggambarkan kemampuan proteksi terhadap sinar UVA. Teorinya sebuah sunscreen dengan PPD 8-16 = PA +++, PPD >16 = PA ++++. PPD >16 artinya orang yang menggunakan sunscreen ini dapat menangkal hingga 16 kali lipat sinar UVA yang mau masuk ke kulit. Cukup jarang sih kita menemukan sunscreen dengan PA ++++, jadi Loreal Paris UV Perfect Matte & Fresh ini lumayan oke. Satu lagi kandungan yang unik adalah Mexoryl filter. Mexoryl filter merupakan bahan sintetik yang dikembangkan oleh Loreal Paris yang berfungsi sebagai filter UVA baik UVA-1 maupun UVA-2, kemudian mengubah sinar UVA ke bentuk energi yang less damaging bagi tubuh kita. Mexoryl filter memiliki bentuk yang lebih stabil terhadap paparan sinar matahari ketimbang filter UVA yang banyak digunakan dalam sunscreen seperti zinc oxide.

Loreal Paris UV Perfect Matte & Fresh dikemas dalam tube gepeng ukuran 30 ml. Ukurannya pas banget buat dibawa-bawa dan kemasannya lumayan kokoh tahan banting dan gak mudah kebuka. Harga sunscreen ini bervariasi kalau lagi promo bisa kamu beli dengan harga 74.500 dari harga aslinya 99.000 rupiah. Konsistensinya kental tapi masih cukup mudah untuk diratakan di kulit. Saat dipakai ke kulit gak menimbulkan white cast. Setelah pertama dipakai masih agak mengkilap gitu kulit kita, tapi setelah beberapa menit akan menyerap dan jadi sama deh dengan kulit biasa. Yang agak mengganggu sih bau sunscreen ini agak kuat, seperti krim-krim dokter begitu, agak beda dengan bau sunscreen biasanya. Di kulit saya sih gak bikin jerawatan yah. Jadi buat yang mau coba-coba sunscreen boleh nih menjadikan Loreal Paris UV Perfect Matte & Fresh sebagai pilihan kamu.

Tuesday, August 6, 2019

Film Psychokinesis Review


Film Psychokinesis merupakan sebuah film asal Korea yang juga tayang di Netflix. Mengambil tema superhero, tapi yang jadi superheronya bukan anak muda melainkan bapak-bapak separuh baya. Film Psychokinesis ini adalah karya sutradara Yeon Sang Ho yang juga merupakan sutradara film populer Train to Busan. Pasti sudah pada nonton kan?

Jadi awal film Psychokinesis ini mengisahkan tentang sebuah kompleks toko-toko kecil, ada rumah makan, pasar, kelontong dengan sebuah agen konstruksi yang mau menggusur orang-orang di sana dan membangung pusat perbelanjaan. Rumi seorang gadis yang jualan ayam goreng di sana, tinggal hanya dengan ibunya setelah bapaknya pergi meninggalkan mereka saat kecil. Saat bentrok antara kubu warga dan penggusur, ibunya Rumi meninggal karena terjatuh saat ditarik paksa keluar dari mobil. Saat lagi di rumah duka, Rumi menelpon ayahnya (yang ternyata nomornya masih ada di handphone ibunya). Muncullah tokoh ayah Rumi, yakni Seok Heon, yang kerja sebagai satpam di salah satu kantor bank. Dia baru-baru aja dapat kekuatan gitu setelah minum air dari waterspring tempat jatuhnya meteor. Awalnya juga dia belum tahu kalau dia punya kekuatan untuk menggerakkan benda-benda dan lainnya. Pokoknya singkat kata nanti akan diperlihatkan bagaimana bapak Seok Heon menggunakan kekuatannya untuk melawan para penggusur dan perusahaan konstruksi tersebut.

Psychokinesis mau dibilang film action tapi kok setengah pertama filmnya kebanyakan dramanya. Yah separuh-separuh lah ya. Sebenarnya ceritanya gak begitu digali sih masing-masing pemerannya dan inti ceritanya yah hanya seputar para warga yang ngelawan orang-orang keamanaan dan tim yang disewa sama perusahaan konstruksi. Jadi jangan harap ada monster-monster atau alien yang akan dilawan sama pemeran utama di film ini. Lawan terbesarnya yah sama-sama manusia juga. Manusia-manusia dalam jumlah yang banyak dan punya kekuatan serta kekuasaan. Peran superhero jatuh pada mereka yang kaum kecil, kaum yang diceritakan gak punya kekuatan apa-apa untuk melawan selain badan mereka sendiri. 

Film ini mendapat nilai 89% dari Rotten Tomatoes dan skor IMDBnya hanya 5,9/10 (kecil bingit). Kalau kamu suka film superhero yang ada sisi dramanya, film Psyschokinesis ini layak banget untuk kamu tonton. Ada kisah-kisah mengharukan juga mengenai hubungan antara anak-bapak yang sempat renggang hingga kemudian membaik kembali. Film ini katanya juga masuk ke dalam 10 film Korea terbaik di tahun 2018 loh. Durasi film hanya 101 menit. Iya "hanya" sebab film-film superhero lain biasanya mempunyai durasi >2 jam. Apakah film ini akan ada sekuelnya lagi? Yuk nonton!

Tuesday, July 9, 2019

Review Swing Kids Movie : Jadi Ingin Belajar Tap Dance

Post ini sudah tersimpan lama di draft gw. Baru sekarang berniat nulis reviewnya, yap, setelah 3 kali mengulang nonton film ini. Swing Kids! Lagi-lagi Korean movie. Swing Kids adalah sebuah film besutan sutradara Kang Hyeong Cheol yang sebelumnya sudah pernah melahirkan film terkenal seperti Scandal Makers dan Sunny. Yap dan kedua film itu ya ampun sukses bikin ketawa dan nangis.

Film Swing Kids diperankan oleh Do Kyung Soo, Park Hye Soo, Jared Grimes, Oh Jeong Se, dan Kim Min Ho. Yap D.O aka Do Kyung Soo kudu jadi botak untuk perannya sebagai tentara Korea Utara di film ini. Mengambil setting tempat di camp tahanan Geoje selama perang Korea. Di sini kita bisa lihat ada yang Korea Utara (komunis), ada yang Korea Selatan, ada juga pihak Amerika. Masing-masing tokoh punya konflik batinnya masing-masing. Do Kyung Soo sebagai orang yang berada di kelompok komunis, jatuh cinta sama tap dance yang jelas-jelas milik orang Amerika. Ada juga Park Hye Soo cewe dari Korea Selatan yang kerja ama grup nyanyi nari buat menghibur para tentara yang pada akhirnya ikut gabung sama grup tap dance. Dia bisa berbagai macam bahasa dan maksa jadi translator buat si Jared Grimes, mantan penari di Broadway yang terpaksa jadi pengajar tap dance karena permintaan atasannya. Oh Jeong Se yang gabung grup tap dance gara-gara pengen nyari istrinya. Satu lagi Kim Min Ho, ceritanya dari Cina, emang suka nari tapi suka nyeri dada jadi gak bisa lama-lama hahahaha. Bingung sebenarnya kalau mau menyebut satu orang saja sebagai pemeran utama karena masing-masing karakter tadi punya cerita dan kekuatannya masing. Kamu bisa jatuh cinta sama peran-peran mereka.

Oh ya selain Jared Grimes yang memang tap dancer, artis-artis lain baru belajar tap dance pas mau main film ini. Kamu harus lihat eksekusinya yang ciamik sekali di film, mereka kelihatan kayak sudah bertahun-tahun belajar tap dance. The sound of their shoes dup tap tap dup dupdup taptap durudup...di mix sama lagu dan sound effect yang pas banget, menambah "kemewahan" film ini. Kamu bisa merasakan passion mereka dalam menari di setiap gerakan dan scene yang walaupun hanya menampilkan bagian kaki pemerannya.

Filmnya mulai jadi agak gelap setelah pertengahan film. Di situ mulai ada adegan yang rasanya agak lambat dan bisa di"cut" untuk mempersingkat durasi. Kenapa film ini jadi berdurasi 2 jam 13 menit, mungkin juga karena banyak sekali karakter di film ini dan semua karakter tersebut kayak harus dapet porsi waktu yang cukup gitu untuk bisa membangun cerita dan keterkaitan dengan karakter lain. Yap lagian kalau sudah konsentrasi sama ceritanya durasi segitu gak berasa kok.

Pujian tentunya jatuh di scene penampilan grup tap dance itu di malam natal. Sangat bagus, well executed! Mulai dari pilihan lagu, kostum, panggung kecil tapi cantik banget, dan yah......adegan terakhir yang BOOM! sangat membekas dan membuat berpikir orang-orang ini sempat berpikir gak yah kalau no future in that place sebenarnya. Miris...Kasihan bahwa pada saat itu ideologi yang berbeda memicu peperangan dan harus ada orang-orang yang gak tau apa-apa mati di antaranya.

Walaupun skor imdbnya hanya 7.5, gw rasa film ini layak kamu tonton apalagi kalau kamu mengaku penggemar EXO, khususnya D.O. Di film ini kamu bisa lihat bagaimana hebatnya seorang D.O berakting memerankan peran yang jauh beda dengan peran-peran yang pernah dia lakoni sebelumnya. Di satu scene bisa jadi sangat lucu, di scene lain kamu bisa merasa seram dan deg-degan, di scene lain kamu bisa mewek habis-habisan. Buat kamu yang suka nonton film dance dan teater dengan lagu-lagu yang familiar sebagai background musiknya, kamu juga bisa menikmati film Swing Kids ini. Start streaming guys!

Monday, July 8, 2019

Review: Parasite Movie - Black Comedy?

Poster film Parasite ini sudah mulai bertaburan di timeline Instagram gw sejak 2 bulan lalu. Pada akhirnya tayang juga di bioskop CGV. Setelah menimbang-nimbang mau nonton ini apa Toy Story 4, akhirnya pilih Parasite deh.

Film Parasite yang disutradarai oleh Bong Joon Ho ini dapat penghargaan tertinggi Palme d'Or di Festival Film Cannes tahun ini. Bahkan katanya mendapatkan standing ovation yang lama dari para penonton di sana. Secara film terakhir dari sutradara ini yang gw tonton adalah Okja, juga punya cerita yang bizzare, jadi gw sedikit mengantisipasi cerita (takut gak ngerti) dengan cara nonton dulu trailernya. Setelah nonton trailer, ternyata gw makin bingung dan sama sekali gak bisa membayangkan ini film ceritanya bakalan seperti apa. Intinya ada keluarga miskin, yang kemudian anaknya kerja di tempat keluarga kaya. Kalau dilihat dari poster filmnya, gw membayangkan akan menonton film horor-thriller, sesuai dengan tone trailernya yang gelap-gelap gitu. Jadi gw membayangkan, oooh palingan nanti ini ceritanya si keluarga kaya ini psikopat gitu terus ngebunuh-bunuhin orang yang kerja di rumahnya (kebanyakan cerita horor-thriller kan begini yah). Bisa juga sesuai judulnya "parasite" mungkin ternyata orang-orang di rumah itu bukan manusia, melainkan alien yang jadi parasit di tubuh manusia, wkwkwk, yah ide-ide standar yang muncul dari hasil menonton film-film fiksi lain.

Dan ternyata gak begitu ceritanya saudara-saudara.....Di sepanjang film gw udah berjaga-jaga ada scene-scene ngagetin yang tiba-tiba ada alien muncul, adegan bacok-bacokan, atau palingan gak hantu-hantu gitu, ternyata gak ada wwkwkkwk. Yang ada malah gw ketawa dan terkagum-kagum dengan betapa mulusnya tokoh-tokoh di keluarga miskin itu menipu keluarga kaya untuk bisa kerja di sana. Keluarga miskin di film ini diceritakan tinggal di apartemen basement, di lingkungan yang bisa dibilang kumuh. Kamar basement begitu di  Korea merupakan salah satu yang paling murah, yang istilahnya kalau orang punya duit gak mungkin mau tinggal di situ. Si bapak pengangguran, si ibu mantan atlet juga sekarang pengangguran, anak pertama pengangguran, anak kedua juga pengangguran. Mereka dapat duit cuman dari kerja lepasan kaya misalnya lipat-lipat kardus pizza. Makan juga boleh numpang-numpang di kantin karyawan biar gratisan. Buat dapat mobile data mesti jongkok sampai ke wc biar bisa nyolong sinyal wifi dari tetangga.

Awalnya kita bisa ketawa-ketawa dan senyum-senyum ngeliat tingkah mereka yang kocak dan betapa cerdiknya mereka bisa membuat si keluarga kaya percaya kalau si kakak adalah guru bahasa inggris lulusan salah satu universitas ternama, si adik adalah guru lukis dan art therapist, si bapak adalah sopir veteran, dan si ibu yang pada akhirnya bekerja jadi asisten rumah tangga di keluarga kaya tersebut setelah dengan cara "tidak terpuji" menggusur posisi asisten sebelumnya yang udah kerja berpuluh-puluh tahun di rumah itu. Tapi lama kelamaan gw merasa ngenes juga. Film ini menampilkan kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin. Bahwa orang-orang miskin itu sebenarnya punya kemampuan, tapi entah kenapa yah menetap di rantai kemiskinan itu. Mereka yang miskin sulit atau bahkan gak bisa punya pendidikan tinggi, ketika gak punya pendidikan tinggi, gak ada yang mau mempekerjakan mereka dengan bayaran yang layak. Tapi ketika lu punya ijazah (walaupun palsu), orang-orang tiba-tiba jadi menghargai lu karena dianggap sebagai orang yang berpendidikan.

Di balik kenikmatan yang keluarga miskin ini rasakan saat bekerja di keluarga kaya, mereka jadi kepengen juga untuk bisa tinggal dan punya di rumah besar itu suatu hari nanti. Gak salah sih, toh nyatanya sekarang kan mereka juga lagi "tinggal" di rumah itu, walaupun caranya salah dengan "nipu". Di sini masing-masing tokoh jadi kayak punya kegalauan gitu, tapi yang paling jelas ada di tokoh si bapak, yakni saat orang kaya bilang kalau dia punya "bau" yang gak enak, bau orang-orang yang banyak di kereta bawah tanah, yah sebut aja bau orang miskin. Di situ gw nangkepnya sih dia kayak mulai merasa direndahkan, dendam, iri dengan yang kaya, kesal, apa yah...pokoknya campur-campur gitu. Di rumah itu pula mereka ketemu suatu rahasia yang yah.....gak terpikirkan lah, tapi nyata adanya dan sudah pernah liat beberapa kali sih khususnya di 9gag hahaha.

Menit-menit terakhir film yang mulai bikin kita mikir saat nonton. Agak kurang mendebarkan dan greget sedikit sih sebenarnya menurut gw. Tapi sinematografinya mantap, adegan-adegan slow motion yang lebay itu menambah nilai di film ini. Selipan-selipan komedi di antara adegan-adegan yang seharusnya sedih juga "aneh" tapi bagus. Singkat kata, nonton saja lah di bioskop. Gak rugi kok filmnya lama 2 jam-an, mumpung ada promo gopay dan BNI tapcash tuh di CGV. Akting seluruh pemerannya gak perlu diragukan lagi, sinematografi bagus, tema cerita gak wajar, lu pulang dari bioskop bawa kesan dan pesan yang berbeda-beda. Film yang sangat wajib ditonton!

Sunday, April 14, 2019

Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Drama Beautiful World

Belakangan ini berita di berbagai media lagi diramaikan dengan kasus bullying siswi bernama Audrey. Baru deh mulai rame dibahas tentang masalah bully membully ini yang praktiknya sih sudah ada dari sejak jamah dahulu kala, tapi biasa baru muncul ke permukaan kalau ada korban yang masuk rumah sakit atau sampai meninggal dunia. Nah, pas banget nih di viu lagi tayang drama baru judulnya "Beautiful world" yang mengangkat tema yang sama. 

Apa itu bullying? Berdasarkan American Psychological Asssociation, bullying adalah perilaku agresif seseorang dengan sengaja terhadap orang laing yang menimbulkan rasa tidak nyaman atau trauma (fisik dan psikologis) pada korbannya. Bentuk bullying bisa berupa kekerasan fisik maupun kekerasan verbal. Bullying adalah tindakan yang salah, yang jelas menyalahi hukum, menyalahi juga nilai agama dan nilai-nilai lain. Gw meyakini gak ada satu manusia pun yang lebih berhak terhadap hidup manusia lainnya. Memukul, menganiaya, menginjak, menendang apapun itu bentuk kekerasannya adalah salah. Ngata2in atau meledek bentuk fisik yang sampe bikin orang lain tertekan secara psikologis, apapun itu bisa termasuk ke dalam kekerasan verbal.

(SPOILER ALERT!) Drama Beautiful World ini baru tayang 4 episode. Diawali dengan cerita salah seorang murid SMA (Park Moo Jin) terjun dari rooftop gedung sekolahnya. Mati enggak, hidup pun enggak (karena jadi koma di ICU). Murid ini baek banget, perhatian sama teman-temannya, ganteng pula, walaupun secara akademis biasa saja. Mama papanya sayang banget sama anak ini (yaiyalah yah), adiknya juga. Papanya kerja sebagai guru SMA, sedangkan mamanya punya bakery. Yah hidup cukup lah, bukan yang tajir banget gimana gitu. Dari segala sisi pun sejauh 4 episode ini gw belum menemukan apa yang memicu nih anak di bully selain dari otak temen-temennya aja yang kriminal (mungkin belum diceritakan). Pelaku bullying siswa ini adalah teman-teman dekatnya sendiri. Mereka membentuk kelompok yang disebut Avengers dan masing-masing teman yang mengeroyok itu punya nama peran masing-masing. Orang tua anak-anak ini semuanya saling kenal.

Jadi suatu hari mereka ngerekam mereka ngegebukin Park Moo Jin. Yang ngerekam itu bahkan anak ketua yayasan sekolahan (tajir, ganteng juga wkwk). Yang 3 lagi temen-temen baeknya, bergiliran nendangin mukulin Moo Jin. Gak sekalipun Moo Jin ngelawan walaupun sebenernya bisa aja kalau dia mau. Yah seperti halnya kebanyakan korban bullying Moo Jin ini gak sekalipun pernah cerita ke orang tua atau saudaranya atau wali kelas atau guru-gurunya yang lain. Walaupun sudah pernah dipergoki bajunya kok kotor penuh tanah, sama mukanya kok bonyok. Tapi yah dengan satu dua kalimat bohong untuk menutupi kejadian itu dianggap asal lalu. Gw cukup yakin sebenarnya guru atau teman-teman lain di sekolahnya juga tau akan kejadian itu, tapi yah gitu nutup-nutupin, karena orang gak mau ngerepotin diri ngurusin bagian ini dari hidup orang lain (padahal klo gosipin pacar barunya si a, mobil barunya si b, paling cepet dah orang-orang). 

Yang lebih gila lagi, orang tua para pelaku nih sebenarnya udah pada tau (gara-gara liat video di hp salah satu anak) kalau anak-anak mereka ngebully temennya itu yang notabene anaknya teman baik mereka juga. Crazy? Yah coba aja lu di posisi mereka sebagai ortu yang anaknya pelaku kekerasan, yang walaupun masih di usia sekolah yang tetap aja bisa kena sanksi, minimal di dropout dari sekolah, kerja sosial wajib, catatan kriminal yang gak bisa diapus di surat polisi, dan sanksi sanksi sosial lainnya yang bakalan mereka terima. Kira-kira bakal berusaha menutupi atau lu kucluk-kucluk nyuruh anak lu mengakui semua kesalahannya? Beberapa pelaku diceritakan ada yang mulai takut dan mulai saling ngejatuhin satu sama lain. Mulai kayak anak ayam semua gitu pas uda mulai gak bisa lari lagi dari bukti-bukti yang mulai bermunculan satu persatu. Pas mukulin rame-rame lagaknya kayak penguasa, dipikir ortu gw kaya kok, gw masuk penjara juga gak ada sehari ortu gw bisa bayar kasih gw keluar. Eaaa pret. Gw kasihan sih liatnya, they said it's just for fun. Kasihan kan orang kaya tapi memperoleh kesenangannya dari hal-hal menindas orang lain. Mau having fun tuh ya jalan-jalan ke luar negri, makan enak, olahraga, ke mars gitu sekalian. Ini loh mau bikin mati anak orang, situ Tuhan? Yang ngatur hidup mati orang lain?

Kalau kamu lagi butuh tontonan yang agak berat, yang mengiris-ngiris hati, sambil sedikit-sedikit mengumpat karena gemas lihat anak-anak dan kelakuan orang tua pelaku, pihak sekolah, dan polisi/ penegak hukum yang kayak undur-undur. Ditambah lagi kita bisa lihat bahwa orang tua di film tersebut mengharapkan dan mempercayakan anaknya sepenuhnya di sekolah, tapi lupa bahwa edukasi yang pertama dan utama adalah dimulai dari rumah / keluarga. Orang tua memberikan contoh yang tidak baik bagi anaknya, segala sesuatu bisa diatur sama uang, kalau anak-anak buat salah yah gak papa gak perlu dihukup, yang penting gak diulangin lagi. Bahkan salah satu orang tua pelaku pun mulai seperti tidak mengenali anaknya lagi, dia mulai ragu anaknya ini baik atau enggak sih, karena beberapa kali melihat anaknya memanipulasi temannya. Boleh deh ditonton ini drama seri, sekali-kali nonton yang agak berbobot sendiri. Silahkan berikan penilaian sendiri, apa mungkin ada kejadian seperti ini di sekitar kita selama ini? Atau ah cuman drama aja lah lebay. Yah monggo tonton saja dulu. Episode baru setiap hari Sabtu dan Minggu di aplikasi Viu.

Wednesday, March 6, 2019

Nikmatnya Pantai Double Six

Berkunjung ke Bali rasanya tidak afdol kalau belum mengunjungi pantai. Tidak perlu membayar lebih untuk bisa menikmati halusnya pasir, hembusan angin pantai, dan deburan ombak. Pantai Double Six di daerah Seminyak patut Anda kunjungi di sore hari menjelang matahari terbenam. Pantai yang sudah naik daun sejak bertahun-tahun yang lalu. Pantai ini mulai ramai dimulai dari restoran yang menebar sofa-sofa berwarna-warni untuk pelanggannya yang mau menikmati makanan dan minuman sambil menonton sunset.
Kalau budget terbatas? Tetap bisa kok mampir ke pantai ini karena akses Pantai Double Six memang terbuka untuk umum. Apa yang bisa menjadi daya tarik dari pantai ini? Selain pemandangan matahari terbenam, Anda bisa juga menyaksikan atau malah bermain-main dengan banyak anjing di Pantai Double Six. Ya, setiap sore banyak sekali penduduk lokal yang membawa anjing-anjing peliharaannya untuk bermain di pantai ini. Kalau takut sama anjing? Ya sudah jaga jarak saja, toh ini pantai bukan punya manusia saja kan yah. Saya rasa bulan-bulan terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah mulai bulan April hingga Agustus nanti, pokoknya sebelum musim penghujan datang.
Paling enak datang ke sini dengan mengendarai motor. Jalanan di seputaran seminyak relatif kecil dan akan menjadi sangat macet di kala musim liburan tiba. Pantai Double Six paling mudah diakses dari arah hotel Horison atau bisa juga dari sisi satunya lagi (lupa patokannya). Anda bisa parkir motor atau kendaraan di ujung-ujung jalan untuk kemudian berjalan kaki menyusuri pantai. Di pantai Double Six mungkin Anda sulit menemukan penjaja kelapa muda, kalau mau minum ya mau tak mau masuk ke dalam restoran-restoran yang ada di tepi pantai. Kebanyakan penjual di sini menjajakan kain, jasa tato temporary, mainan-mainan pesawat atau baling-baling yang menyala, atau bisa saja musiman, yah tergantung apa yang lagi trend hahaha. Oh ya hati-hati kalau mau berenang di sini yah, sepertinya tidak ada life guard layaknya di Pantai Kuta. Lagipula ombaknya besar sekali kalau menjelang sore hari.
Yuk lah mari mampir ke Pantai Double Six, untuk sekedar melepas penat atau menghabiskan momen dengan orang-orang terkasih.