Tuesday, April 28, 2020

Review Drama Because This is My First Life

Because This is My First Life adalah k-drama yang keluar di tahun 2017. Saya nonton ulang drama ini sepertinya sudah 4 kali dan di setiap kesempatan nonton ulang ada saja dialog yang saya kurang perhatikan di kesempatan lalu.

Drama ini merupakan drama comeback-nya Lee Min Ki setelah wajib militer. Di drama ini Lee Min Ki beradu akting dengan Jung So Min. Drama Because This is My First Life ini ceritanya seputar slice of life termasuk di dalamnya mengenai budaya patriarki di Korea Selatan dan bagaimana pandangan orang-orang tentang pernikahan.

Menjadi berkesan buat saya karena di drama ini peran utama perempuannya baru saja memasuki usia 30 tahun. Di usia 30 tahun ini, Jung So Min dikisahkan sebagai wanita yang masih single, belum punya pekerjaan tetap, dan yang menimbulkan konflik adalah "tidak punya tempat tinggal". Suatu hari ia diharuskan pindah dari apartemen yang dihuni sama-sama dengan adik laki-lakinya karena si adik menikah dan tinggal di sana sama istrinya. Setelah mencari-cari apartemen yang cocok dengan dana yang dia punya, dari kenalan teman ada yang menawarkan untuk jadi housemate seseorang di sebuah apartemen, yang baru diketahui belakangan ternyata yang tinggal barengan ini lawan jenis (laki-laki). Nah dari situlah dimulai segala kekocakan 2 orang yang saling gak kenal ini, sampai mesti nikah kontrak, dan pada akhirnya yah saling jatuh cinta (terdengar klise...tapi coba nonton dulu).

Drama ini terasa sangat raw, apa adanya, gak dibuat-buat. Pemeran utama laki-laki gak putih kinclong, gak klimis, kerjaan karyawan biasa aja di kantor, kemana-mana naik bus, yah manusiawi lah bisa kita temuin di kehidupan sehari-hari. Pemeran utama perempuannya juga gak menor, berpakaian santai seperti biasanya, yah bisa kita bayangkan lah ada karakter seperti dia di kehidupan nyata. Karakter-karakter anggota keluarga dan pasangan lain di drama ini juga sangat well developed, bukan sekedar karakter pelengkap, tapi juga ikut menyumbang pesan-pesan penting di drama ini.

Sepanjang film adegan romantis diselipkan terutama di bagian-bagian akhir episode, selebihnya banyakan kocaknya. Dialog-dialog penuh sentilan banyak di interaksi-interaksi harian para karakter di drama ini. Adegan romantis, penuh kata-kata bijak selalu tepat penempatan, pengambilan sudut gambar yang bagus (tidak berlebihan), dan yang tidak kalah penting adalah penempatan soundtrack yang bagus-bagus banget.

Menonton drama ini bisa membuat kamu tertawa terbahak-bahak sampai sakit perut, bisa bikin nangis mewek-mewek, bisa bikin bengong sambil mikirin kata-kata yang diucapkan oleh pemeran-pemerannya. Setelah selesai nonton kamu akan mulai bertanya-tanya dan memikirkan tentang hidup kamu....abis itu bobo siang lagi hahahahahahha.

Yah intinya k-drama ini layak kamu tonton selama #dirumahaja , bisa kamu tonton di aplikasi Viu yah atau aplikasi resmi lainnya, supaya subtitlenya bagus dan makna dialognya gak meleset.

*Pssttt....setelah ini saya mau spam posts quotes-quotes bagus di film ini per 2 episode hahaha. SPOILER ALERT yah

Tuesday, April 14, 2020

Hitman: Agent Jun Review

Film Hitman: Agent Jun ini keluar di tahun 2020 dan sudah ada di aplikasi Viu. Film yang wajib ditonton untuk mengisi waktu luang selama masa karantina Covid-19 #dirumahaja. Sebelum nonton saya gak tahu apa-apa tentang film ini. Awalnya malas kalau mesti nonton film dengan tema yang berat atau tentang gangster-gangster yang pasti didominasi sama tembak-tembakan saja sepanjang film. Tapi ternyata film ini adalah film action comedy.

Agent Jun adalah seorang yatim piatu yang sejak kecil bercita-cita ingin jadi komikus (yang buat komik - bukan yang ngomong di stand up comedy yah). Namun, ia ternyata "dipungut" oleh National Intelligence Service (NIS) Korea Selatan untuk dilatih jadi hitman yang bertugas untuk membunuh orang-orang incaran NIS dalam berbagai misi yang dirahasiakan oleh negara.

Agent Jun ini merupakan agent yang paling jago dan paling sering ditugaskan dalam misi perorangan yang mana cuma dia sendiri melawan musuh-musuhnya. Di awal film kita bisa lihat dia jago dan keren banget waktu jadi Agent Jun. Di sebuah misi yang mengharuskan dia lompat dari helikopter, parasutnya gagal kebuka, hingga akhirnya terjunlah dia ke dalam laut lepas.

NIS mengira Agent Jun sudah meninggal, bahkan mereka sempat membuatkan pemakanan untuk dia. Tapi saat itu mereka gak bisa menemukan jenazah Agent Jun. Ternyata oh ternyata, kematian Agent Jun adalah skenario buatannya sendiri. Tujuannya adalah karena dia ingin bebas dan mengejar cita-citanya jadi komikus. BAHAHAHA....

Di mulailah kehidupan mantan agen ini menjadi seorang komikus, yang ternyata komiknya gak sukses wakakakak. Mungkin di sinilah beberapa orang jadi kesel kok nih agen cemen banget dan kelihatan bego banget di kehidupan nyatanya. Belum lagi sekarang dia sudah punya istri dan anak, istrinya suka marahin dia, dan dia sebagai bapak juga gak bisa memenuhi semua kebutuhan anaknya secara komik yang dia publikasi gak laku.

Sampai pada suatu hari, anaknya bilang kenapa bapak gak nulis cerita yang berdasarkan cerita kehidupan sendiri aja (di situ istri dan anak gak ada yang tahu bapaknya mantan hitman NIS). Tentunya dia merasa serba salah karena gak mungkin dia menceritakan kisah rahasianya tersebut dalam komik. Lalu suatu waktu karena kesal dengan keadaan ditambah mabok akhirnya dia gambar komik yang menceritakan kisahnya selama jadi Agent Jun..........dan dikirim lah sama istrinya ke editor tanpa sepengetahuan dia. Dari situlah dimulai segala konflik yang ada di film ini.

Kocak bukan main (buat saya sih). Pokoknya ini cocok lah dengan selera komedi saya. Di film ini juga ada gabungan ilustrasi kartun yang membuat film ini berbeda dari film-film Korea lain yang pernah saya tonton. Adegan laga dalam film action comedy ini termasuk cukup menurut saya. Kamu masih bisa lihat adegan tonjok-tonjokan, tusuk-tusukan, tembak-tembakan dengan segala ciptran darahnya dalam film ini.

Durasi film 1 jam 45 menit, terasa agak lama buat beberapa orang untuk tipikal film action comedy. Beberapa adegan ngobrol-ngobrol mungkin terasa panjang buat beberapa orang, tapi buat saya ini pas sekali, apalagi interaksi bapak-anak dalam beberapa adegan yang menurut saya terlalu sayang jika dicut. Di pertengahan hingga akhir, bahkan saya merasa filmnya terasa sangat cepat habis.

Untuk endingnya yah tentu saja gak ada yang baru yah, heronya pasti menang punya. Buat orang yang berharap nonton film dengan tokoh utama yang keren seperti James Bond, mungkin bakalan kecewa nonton film ini karena memang tokoh utamanya gak diceritakan seperti itu. Wajar saja lah, ini sisi lain kehidupan mantan agen.

Well....terlepas dari segala kekurangan yang dimiliki oleh film ini, film Hitman: Agent Jun ini masih layak sekali kok untuk dinikmati, cocok ditonton sambil santai sore dan makan cemilan :}

Lagu-lagu Sheila on 7 bukan Lagu Cinta Melulu

Yang masuk generasi 90-an mana suaranya? Sheilagank mana suaranya?

Band 1 juta copy, itu dia julukan buat band Sheila on 7. Band yang berangkat naik kereta dari Yogyakarta untuk memasukkan demo lagu ke Sony Music Indonesia dan akhirnya booming seperti sekarang ini. Band-band seangkatan mereka boleh sudah redup, tapi menurut saya Sheila on 7 tidak. Coba tengok pensi-pensi SMA atau anak kuliahan di kota-kota besar, sering kan memasukkan Sheila on 7 sebagai band penutupnya. Yang nonton pun ABG-ABG jaman sekarang, sangat lintas generasi. Lalu jangan lupa setiap penampilan Sheila on 7 di acara tahunan Pekan Raya Jakarta atau Big Bang Jakarta itu, selalu sukses bikin macet! Saya sebagai Sheilagank ikut berbangga hati.

Orang-orang pasti tahu lagu populer Sheila on 7 seperti Dan, J.A.P, Seberapa Pantas, Pejantan Tangguh, hingga yang terbaru Film Favorit adalah lagu-lagu yang bertemakan cinta yang menjadi ciri khas Sheila on 7. Di awal kemunculan Sheila on 7, banyak juga komunitas band-band lain, sorry to say yah, kayak komunitas band rock, yang "meremehkan" band pop seperti Sheila on 7 dengan lagu menye-menyenya. Tapi, di antara sekian banyak "lagu cinta" menye-menye laki-laki - perempuan yang dikeluarkan oleh Sheila on 7, mereka juga punya loh berbagai lagu yang bercerita tentang bentuk cinta yang lain atau tentang kehidupan. Ada lagu-lagu yang menjadi single utama album, ada juga yang menjadi b-track album, yang kalau bukan penggemar biasanya sih belum pernah dengar.

Berikut ini lagu-lagu Sheila on 7 yang punya tema sedikit berbeda, bukan lagu cinta melulu.

Sahabat Sejati

Lagu Sahabat Sejati ada di album kedua Sheila on 7 dan lagu ini adalah lagu yang semakin melambungkan nama Sheila on 7. Video klipnya ya ampun, jamannya Astrid Tiar dan Luna Maya (rambutnya pendek, ngenalin gak kalian?) masih belia dan belum tenar. Di masa itu, pake tanktop di video klip kagak jadi masalah cuy!!!! Heran aja jaman sekarang orang repot ngurusin kulit bahu dan leher orang. 

Lagu sahabat sejati ini gw inget banget termasuk lagu yang sering diputar kalau lagi ada acara jaman SD entah dijadiin backsound atau bahkan di-cover ama band anak-anak SMP dengan kemampuan seadanya. Sekarang pun lagu ini masih sering dicover dan bahkan di-aransemen ulang oleh beberapa musisi untuk dijadikan soundtrack film. 

Saya masih inget juga jaman kelas 6 SD uda dekat-dekat mau ujian, bawa radio dan mutar lagu ini buat sing along dan jingkrak-jingkrak satu kelas. Biar sekolah dengan meja kayu penuh rayap, kaca jendela yang pecah kena bola dan gak dibetul-betulin, pintu kelas yang gak bisa nutup dan retak karena ditendang, dan papan tulis yang masih kapur, tapi saya ingat masa-masa itu sebagai masa terbahagia di hidup saya. 

Jadi benar lagu Sheila on 7 satu ini bisa membuat kita terkenang dengan teman-teman kita di masa sekolah dulu.
"Sahabat sejatiku hilangkah dari ingatanmu
di hari kita saling berbagi......

Kita slalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah.....

Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi"

Sebuah Kisah Klasik

Another great song dari album kedua Sheila on 7. Suara gitar Eross di lagu ini benar-benar enak, sumpah, sayangnya sepertinya dia ganti gitar di album-album terbarunya hahahaha. Lagu menye-menye ini menemani masa-masa perpisahan dengan teman di setiap kesempatan. Saya ingat sekali bapak saya yang tidak begitu suka dengan musik-musik baru macam Sheila on 7 kala itu bilang kalau ini band paling satu album keluar habis itu hilang. But no! Lihat sampai sekarang generasi muda pun tahu dan menyanyikan lagu-lagu Sheila on 7. 

Sesuai dengan lirik lagu ini....yang memang cocok banget untuk mengingatkan kita dengan masa-masa muda, masa-masa terbaik bersama teman-teman kita. Semakin tua teman dekat semakin sedikit dan yang bisa kita ingat hanya kenangan-kenangan di hari itu. 
"Bersenang-senanglah karena waktu ini yang kan kita banggakan di hari tua
Sampai jumpa kawanku
Smoga kita selalu 
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan"

Melompat Lebih Tinggi

Sebuah lagu yang dijadikan OST film 30 Hari Mencari Cinta yang mengangkat nama Nirina Zubir. Ini lagu pas banget dijadikan OST film itu, film sederhana yang mengisahkan jatuh bangunnya 3 orang sahabat dalam hidup, termasuk dalam kisah percintaan. 

Ya kadang kita asyik dengan dunia kita sendiri, tapi ketika sedang susah di situ balik lagi ada teman-teman yang sebelumnya sempat kita lupakan dan malah mereka yang jadi orang pertama ada buat menghibur. 
"Seperti pedih yang telah kita bagi
Layaknya luka yang telah terobati
Bila kita jatuh nanti kita siap tuk melompat lebih tinggi
Bersama kita bagai hutan dan hujan
Aku ada karena kau telah tercipta......."

Lihat, Dengar, Rasakan

Yang saya ingat dari lagu Lihat, Dengar, Rasakan adalah lagu ini terinspirasi dari sebuah cerita pribadi personil Sheila on 7. Waktu itu mereka sedang di mobil, lalu di sebuah perempatan, mereka melihat seorang pengamen yang ternyata adalah teman sekolah mereka dulu. Sedih kan? Ketika kamu dulu sekolah bareng-bareng, duduk di satu kelas bareng, main bareng tapi bertahun-tahun kemudian kamu naik mobil dan temanmu yang kurang beruntung itu ada di jalan ngamen untuk mendapatkan uang. 

Lagu ini pernah jadi lagu favorit saya (yang artinya bisa didengar berkali-kali dalam satu hari). Susah sebenarnya menentukan lagu favorit Sheila on 7, semuanya bisa jadi favorit tergantung situasi dan kondisi hidup haha. 
"Dia tlah berdiri, coba berlari
Tak pernah di jelang hidup yang dia inginkan...

Mudahkan hidupnya hiasi dengan belai-Mu
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Terangi harinya dengan lembut mentari-Mu
Buka genggaman yang tlah menjadi hak mereka"

Pagi yang Menakjubkan

Aduh ini lagu pertama di side B kaset album kedua, wakakakak, karena lagunya upbeat jadi seru banget dengerinnya. Dentuman drum di lagu ini enak banget buat didengar. Pagi yang menakjubkan lagu tentang apa sih? Lagu tentang orang-orang yang malas banget bangun pagi, makanya dibikin jedak jeduk biar lo pada bangun!
"Udara pagi dingin mahkota mimpiku
Aku terkapar melawan semuanya itu...

Hei semua orang teriak di telingaku
Hei semua orang hancurkanlah tempat tidurku 
Hei semua orang buatlah aku terjaga"

Generasi Patah Hati

Ini lagu agak aneh bagian intronya, seperti gak nyambung dengan model lagunya. Tapi mungkin itulah yang menggambarkan kehidupan sekarang ini, banyak yang gak nyambung dan nyelenehnya. Lagu ini mengungkapkan kekecewaan generasi muda terhadap pemerintah? Kecaman terhadap para pejabat dan penguasa yang korup? Atau ungkapan tidak puas terhadap segala situasi dan kondisi yang gak sesuai dengan harapannya? Gak mengerti juga sih, tapi yang jelas bukan patah hati karena pasangannya.
"Perut buncitmu, kurusnya bayi mereka
Rumah mewahmu, keringat mereka
Kebodohan ini harus segera diakhiri
Sebelum kita benar-benar mati

Aku generasi yang patah hati terlahir dengan kondisi dunia yang seperti ini"

Jalan Terus

Album yang ini gak ada di Spotify, sedih banget. Album ini kayak kumpulan lagu-lagu terbaik Sheila on 7, lagu barunya cuma 3, salah satunya lagu Jalan terus ini. Perjalanan bermusik Sheila on 7 gak bisa dibilang mudah. Kerja keras untuk bisa rekaman di studio besar, pergantian personil yang terjadi saat nama Sheila on 7 sedang tenar-tenarnya, kisah nikah mudanya Mas Duta, dan masih banyak lagi lah. Tapi biar gimanapun, Sheila on 7 tetap jalan terussss. Oh ya ditunggu album ini untuk segera hadir di Spotify! Gw mau denger suara Duta di lagu Sekali Lagi!!
"Hidup memang tak semudah waktu kita muda dulu
Panas dingin tak bisa diterka"

Bobrok

Lagu Bobrok ini ada di antara lagu-lagu cinta di album pertama Sheila on 7. Lagu-lagu tipenya Iwan Fals dan Slank yang di masa itu kerap kali mengkritisi keadaan politik. Lagunya pendek banget, tapi jelas....terdengar suara gitar Eross dan Sakti wakakakakak....isiannya bagus! Kita gak akan nikmati lagi lagu-lagu model gini di album-album Sheila on 7. Kenapa? Karena menurut Mas Eross lagu-lagu gitu yah gak cocok sama konsep Sheila on 7, biarlah Sheila on 7 tetap main di genrenya sendiri dan lagu-lagunya tetap dapat menghibur dan membuat hari-hari pendengarnya menjadi lebih cerah. 
"Jangan kau cari conversation, jika tak ingin sebuah nation
Lelah ku dengar demoralization, tatap negri ucap valediction"

Have Fun

Nah kalau lagu ini adanya di album ke-6 mereka yang berjudul Berlayar. Seperti judulnya, Have Fun, menceritakan tentang kejenuhan para pejuang nafkah Senin sampai Jum'at penat bekerja, lalu di akhir minggu mau keluar sejenak untuk bersenang-senang. Suara Duta di bagian awal chorus paling enak. Timbre suara Duta tuh bener-bener sih emang, unik, enak, gak mungkin gak notice kalau itu dia yang nyanyi. 
"Kejar mimpi biar tertatih
Karena dompet ini harus diisi
Tapi malam ini ku akan pergi 
Aku ingin have fun"

Buka Mata dan Telinga

Mendengar judulnya mungkin kalian akan mengira lagu ini serupa tipenya dengan lagu Lihat, Dengar, Rasakan. Jujur dari semua lagu yang ada di postingan ini, lagu ini yang gak begitu saya suka. Buat saya dentuman drum di bagian chorusnya agak maksa, monoton, sehingga agak tidak pas untuk diletakkan di sana. Padahal lirik di chorus bagus. 
"Apalagi yang harus ku lakukan?
Untuk hidup yang kadang membingungkan
seperti sore mendung mengurungku
dalam ruang mencemaskan detik yang datang"

Yah begitulah, sederet lagu-lagu Sheila on 7 yang gak melulu bicara soal cinta. Masih ada lagikah? Kalau ada boleh dong ditambahkan hahaha, mohon maaf kalau level Sheilagank saya masih kurang tokcer.