Friday, April 27, 2012

sekedar kata

sayang...aku selalu kalah dalam hal berkata-kata
yang terucap selalu apa yang terlintas pertama
bahkan sebagian besar belum sempat dipikirkan sudah meluncur begitu saja
aduh, saya ingin deh bisa memuji orang, membuat mereka senang...
kadang iri ya...
bagaimana bisa sebuah kata "aku" oleh chairil dijadikan judul puisi yang hampir tidak pernah absen dari buku-buku pelajaran bahasa indonesia
sebuah kata yang menjadi begitu berarti...
kata yang menjadi ibu bagi kata-kata lainnya
sayang lagi-lagi sayang...
kata-kataku tak punya ibu
sehingga, tidak ada yang mengajarkan mereka untuk jadi lemah lembut...manis
tapi untungnya ada faktor lain selain pemilihan kata serta letak subjek, predikat, dan objek yang tepat, yang menentukan arti sebuah kalimat
misalnya saja, kalimat panjang berisi ucapan ulang tahun dari seorang teman yang biasa-biasa saja mungkin hanya dibaca sambil lalu
sementara ucapan pendek "selamat ulang tahun" yang datang dari orang-orang terkasih dan seseorang yang dinanti-nanti mungkin bisa jadi puisi yang tak pernah membosankan untuk dibaca berkali-kali
jadi, kata-kata tak berperan sendiri dalam memberi arti
oleh siapa dan kepada siapa mereka diucapkan turut menentukan pentingnya kata-kata tersebut
 kalau begitu, seberapa penting kata-kata saya buat kamu?

0 comments :

Post a Comment