Tuesday, April 14, 2020

Hitman: Agent Jun Review

Film Hitman: Agent Jun ini keluar di tahun 2020 dan sudah ada di aplikasi Viu. Film yang wajib ditonton untuk mengisi waktu luang selama masa karantina Covid-19 #dirumahaja. Sebelum nonton saya gak tahu apa-apa tentang film ini. Awalnya malas kalau mesti nonton film dengan tema yang berat atau tentang gangster-gangster yang pasti didominasi sama tembak-tembakan saja sepanjang film. Tapi ternyata film ini adalah film action comedy.

Agent Jun adalah seorang yatim piatu yang sejak kecil bercita-cita ingin jadi komikus (yang buat komik - bukan yang ngomong di stand up comedy yah). Namun, ia ternyata "dipungut" oleh National Intelligence Service (NIS) Korea Selatan untuk dilatih jadi hitman yang bertugas untuk membunuh orang-orang incaran NIS dalam berbagai misi yang dirahasiakan oleh negara.

Agent Jun ini merupakan agent yang paling jago dan paling sering ditugaskan dalam misi perorangan yang mana cuma dia sendiri melawan musuh-musuhnya. Di awal film kita bisa lihat dia jago dan keren banget waktu jadi Agent Jun. Di sebuah misi yang mengharuskan dia lompat dari helikopter, parasutnya gagal kebuka, hingga akhirnya terjunlah dia ke dalam laut lepas.

NIS mengira Agent Jun sudah meninggal, bahkan mereka sempat membuatkan pemakanan untuk dia. Tapi saat itu mereka gak bisa menemukan jenazah Agent Jun. Ternyata oh ternyata, kematian Agent Jun adalah skenario buatannya sendiri. Tujuannya adalah karena dia ingin bebas dan mengejar cita-citanya jadi komikus. BAHAHAHA....

Di mulailah kehidupan mantan agen ini menjadi seorang komikus, yang ternyata komiknya gak sukses wakakakak. Mungkin di sinilah beberapa orang jadi kesel kok nih agen cemen banget dan kelihatan bego banget di kehidupan nyatanya. Belum lagi sekarang dia sudah punya istri dan anak, istrinya suka marahin dia, dan dia sebagai bapak juga gak bisa memenuhi semua kebutuhan anaknya secara komik yang dia publikasi gak laku.

Sampai pada suatu hari, anaknya bilang kenapa bapak gak nulis cerita yang berdasarkan cerita kehidupan sendiri aja (di situ istri dan anak gak ada yang tahu bapaknya mantan hitman NIS). Tentunya dia merasa serba salah karena gak mungkin dia menceritakan kisah rahasianya tersebut dalam komik. Lalu suatu waktu karena kesal dengan keadaan ditambah mabok akhirnya dia gambar komik yang menceritakan kisahnya selama jadi Agent Jun..........dan dikirim lah sama istrinya ke editor tanpa sepengetahuan dia. Dari situlah dimulai segala konflik yang ada di film ini.

Kocak bukan main (buat saya sih). Pokoknya ini cocok lah dengan selera komedi saya. Di film ini juga ada gabungan ilustrasi kartun yang membuat film ini berbeda dari film-film Korea lain yang pernah saya tonton. Adegan laga dalam film action comedy ini termasuk cukup menurut saya. Kamu masih bisa lihat adegan tonjok-tonjokan, tusuk-tusukan, tembak-tembakan dengan segala ciptran darahnya dalam film ini.

Durasi film 1 jam 45 menit, terasa agak lama buat beberapa orang untuk tipikal film action comedy. Beberapa adegan ngobrol-ngobrol mungkin terasa panjang buat beberapa orang, tapi buat saya ini pas sekali, apalagi interaksi bapak-anak dalam beberapa adegan yang menurut saya terlalu sayang jika dicut. Di pertengahan hingga akhir, bahkan saya merasa filmnya terasa sangat cepat habis.

Untuk endingnya yah tentu saja gak ada yang baru yah, heronya pasti menang punya. Buat orang yang berharap nonton film dengan tokoh utama yang keren seperti James Bond, mungkin bakalan kecewa nonton film ini karena memang tokoh utamanya gak diceritakan seperti itu. Wajar saja lah, ini sisi lain kehidupan mantan agen.

Well....terlepas dari segala kekurangan yang dimiliki oleh film ini, film Hitman: Agent Jun ini masih layak sekali kok untuk dinikmati, cocok ditonton sambil santai sore dan makan cemilan :}

0 comments :

Post a Comment