Thursday, March 29, 2012

jumpa pertama

hari ini gw ketemu sama salah satu dokter spesialis saraf di RS St. Carolus
dan mendadak gw langsung kagum

judul awalnya sih perkenalan
meeeeennnn, ada gitu seorang dokter spesialis yang menyempatkan dirinya buat memperkenalkan dirinya dan menjamu kami koas2 (edan) ini, memperlakukan kami selayaknya tamu
dokter-dokter yang lain bahkan enggan menyebutkan nama mereka di depan kelas, ini dia makanya gak jarang sampe akhir kuliah pun gw gak tau nama mereka

oke balik lagi
pada intinya dia bilang kalau sebenernya waktu 10 hari yang kami punya buat "lihat-lihat" dan belajar di bagian saraf Carolus itu gak cukup
makanya sekarang kami harus belajar sebanyak-banyaknya, walaupun yang didapat cuman sedikit
lain lagi nanti kalau sudah ambil spesialisasi
yang dipelajari sedikit, itu2 aja, tapi dapetnya banyak, karena harus dikuasai banget

"kalian belajar baik-baik, supaya pintar, gak masalah lebih pintar dari dosen, selama gak minterin. toh, kalau dipikir2 sekarang saya pasti lebih pinter dari guru saya jaman sd. jadi tidak ada salahnya bukan, seorang murid lebih pintar dari gurunya. saya malah seneng kalau kalian bisa jadi lebih daripada saya. supaya, di masa-masa ke depannya, bidang neurologi ini bisa lebih maju di tangan generasi kalian, " demikian kata beliau.

"saya kepingin kalian, setelah ini setidaknya kalian bisa mendiagnosis stroke yah, karena ya memang orang-orang di sini taunya kalau penyakit saraf itu ya stroke dan sebaliknya. nah, kalau sampai kalian gak bisa, itu berarti kalian yang kurang belajar atau sayanya yang kurang menjelaskan." (T-T)

dan satu lagi perkataan dia, yang pasti gw inget baik-baik
"saya lebih suka sama dokter yang baik ketimbang yang pandai. kepandaian itu pasti mengikuti, seiring praktik nanti. tapi kalau baik, itu datangnya dari dalam hati (yah yang gw tangkep sih intinya, kebaikan itu gak bisa dipelajari, kebaikan itu dateng dari sononya)."


0 comments :

Post a Comment