Thursday, August 22, 2019

Jadikan Asuransi Pendidikan Prioritas Keluarga Anda

Hanya sedikit orang yang masih beranggapan bahwa tanpa bersekolah tinggi pun seseorang mampu meraih suksesnya. Di jaman milenial ini tidak dapat dipungkiri, orang dengan pendidikan tinggi memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan peluang sukses lebih besar. Pendidikan merupakan salah satu investasi jangka panjang bagi masa depan anak dan sudah seharusnya menjadi prioritas dalam keluarga. Ketika anak kita lahir, pendidikan pasti sudah menjadi kebutuhan dasar selain dari pangan, sandang, dan papan. Perencanaan dana pendidikan yang baik perlu dilakukan sejak dini.

Pendidikan yang bermutu tinggi tentunya tidaklah murah. Sekolah dengan sistem pengajaran yang baik dan fasilitas yang lengkap harganya pasti relatif mahal. Sama halnya seperti harga properti, semakin lama harga pendidikan pun semakin meningkat dan hampir tidak pernah turun. Sebut saja salah satu jurusan favorit misalnya kedokteran, orang tua harus merogoh kocek puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah untuk menempatkan anak di universitas ternama.

Pendidikan yang tinggi memakan waktu yang lama. Hitung saja 2 tahun di taman kanak-kanak, 6 tahun di sekolah dasar, 3 tahun di sekolah menengah pertama, 3 tahun sekolah menengah atas, kuliah S1 4 tahun, belum lagi kalau mau tambah sekolah S2 1-2 tahun lagi. Sekitar 19-20 tahun dibutuhkan untuk bisa menamatkan itu semua. Kalau mau dihitung biaya yang dikeluarkan, pastinya tidak sedikit. Belum lagi kebutuhan anak selama pendidikan di luar uang pangkal dan iuran bulanan atau semesteran seperti misalnya uang seragam, buku, study tour, dan lain sebagainya. Mulai pusing? Ya, salah perhitungan bisa saja membuat Anda berhutang sana sini untuk mampu menyekolahkan anak.

Asuransi Pendidikan vs Tabungan Pendidikan

Selain asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, ada yang dinamakan asuransi pendidikan. Sebagian orang mungkin belum begitu mengenal asuransi pendidikan. Apa bedanya dengan tabungan pendidikan dan investasi pendidikan lainnya? Asuransi pendidikan merupakan salah satu bentuk perlindungan dana pendidikan untuk anak. Asuransi pendidikan menawarkan uang pertanggungan dengan nominal yang pasti apabila terjadi risiko seperti kematian pada tertanggung. Sebagian besar asuransi pendidikan sekarang ini merupakan kombinasi dengan tabungan sehingga Anda juga dapat melakukan investasi dan memperoleh keuntungan.

Pada tabungan pendidikan, sebagai pencari nafkah Anda harus berkontribusi secara teratur untuk mencapai total dana tertentu sehingga mampu membiayai kebutuhan pendidikan anak. Setiap bulan kita harus menabung dengan nominal minimal dan ada jangka waktu tertentu sampai dana di tabungan bisa dicairkan. Dana di tabungan tersebut mendapatkan bunga dengan jumlah tetap dan dari bunga tersebut Anda mendapatkan keuntungan. Tabungan pendidikan umumnya memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada asuransi pendidikan. Dana Anda di tabungan pendidikan dijamin oleh bank, nominalnya tidak akan pernah berkurang, risikonya lebih kecil, namun keuntungan yang diperoleh tidak dapat bertambah karena bunganya tetap.

Perbedaan mendasar tabungan pendidikan dengan asuransi pendidikan adalah apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada si pencari nafkah, tidak ada penggantian tambahan yang diberikan oleh pihak bank. Nasabah hanya memperoleh sejumlah dana yang sudah ada di tabungan tersebut. Pada saat itu mungkin saja nominal di tabungan tersebut belum cukup untuk mendanai pendidikan anak Anda. Pada kondisi seperti itulah, asuransi pendidikan memiliki keunggulan dibandingkan tabungan pendidikan. Asuransi pendidikan memberikan manfaat dengan menjamin sejumlah uang dengan nilai yang berkisar antara 100-200% dari uang pertanggungan yang diperuntukkan dana pendidikan anak.

Asuransi pendidikan merupakan suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Dengan membeli asuransi pendidikan, Anda juga diharuskan menyisihkan pendapatan dalam nominal untuk membayar premi dalam jangka waktu yang telah disepakati. Asuransi pendidikan memberikan perlindungan (proteksi) jika ada risiko tertentu di kemudian hari. Sebagai orang tua mungkin saja suatu hari nanti Anda kehilangan kemampuan Anda untuk bekerja secara produktif di saat anak Anda masih sepenuhnya bergantung pada pendanaan dari Anda. Tentunya pada saat itu Anda berharap ada dana tambahan yang sudah dipersiapkan untuk membantu membiayai pendidikan anak.

Asuransi pendidikan dengan kombinasi investasi di dalamnya dapat memberikan keuntungan ataupun kerugian tergantung dari kondisi pasar. Sebagian dana di asuransi pendidikan tersebut dapat Anda pilih untuk diinvestasikan ke dalam beberapa instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, atau ekuitas. Dari investasi tersebut bila Anda bermain dengan baik akan diperoleh untung yang jauh lebih besar dibandingkan bunga di tabungan pendidikan. Oleh karena itu Anda juga harus belajar lebih lanjut mengenai investasi dengan instrumen-instrumen tersebut agar tidak dirugikan setelah membeli suatu asuransi pendidikan.

Asuransi pendidikan secara garis besar merupakan asuransi jiwa berjangka yang dikombinasi dengan tabungan. Asuransi jiwa pada asuransi pendidikan memberikan proteksi pada pencari nafkah di keluarga, bisa ayah atau ibu. Sehingga bila tiba-tiba tertanggung pada asuransi sakit, cacat hingga tidak mampu lagi bekerja atau meninggal sehingga tidak mampu lagi membiayai, maka dana dapat dicairkan atau uang pertanggungan akan diberikan pada ahli warisnya sesuai perjanjian pada polis asuransi Anda di awal.

Manfaat yang Ditawarkan Asuransi Pendidikan

Ada beberapa manfaat yang ditawarkan asuransi pendidikan antara lain menjadi salah satu metode pengamanan keuangan yang baik. Dengan membayar premi setiap bulan/ tahun dengan jumlah yang tetap berarti Anda belajar untuk menyisihkan uang dan menabung. Uang yang diperuntukkan dana pendidikan anak akan lebih aman dan tidak diutak-atik untuk keperluan lainnya yang tidak begitu penting, sebut saja untuk jalan-jalan atau rekreasi. Dengan begitu uang untuk dana pendidikan anak lebih aman dari kemungkinan habis terpakai untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya. 

Sektor pendidikan merupakan sektor yang mengalami inflasi setiap tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik di tahun 2017, uang kuliah menyumbang inflasi sebesar 0,04% dan uang sekolah SMP atau SMA sebesar 0,01%. Jadi dalam beberapa tahun ke depan ketika anak Anda sudah mau masuk sekolah tinggi ataupun kuliah, harga yang harus dibayarkan pasti mengalami kenaikan berkali-kali lipat. Mampukah Anda pada saat itu mencukupi kebutuhan buah hati Anda untuk bisa masuk ke sekolah yang diinginkannya? Asuransi pendidikan merupakan salah satu modal Anda untuk hal itu.

Manfaat lain dari asuransi pendidikan adalah memberikan rasa tenang dan aman. Apabila suatu waktu terjadi kejadian yang tidak diharapkan, anak sudah dibekali dengan dana yang cukup untuk bersekolah. Manfaat yang tidak kalah penting adalah asuransi pendidikan bisa menjadi media berinvestasi. Bila Anda mempunyai keinginan untuk belajar melakukan investasi, melalui asuransi pendidikan tertentu Anda bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.

Memilih Jenis Asuransi Pendidikan yang Tepat

Anda harus memilih jenis asuransi pendidikan yang tepat karena masing-masing asuransi memiliki besaran premi, masa premi yang harus dibayar, dan metode pembayaran premi yang berbeda-beda. Sebaiknya Anda menyesuaikan produk asuransi pendidikan yang dipilih dengan pendapatan dan kemampuan finansial Anda dan pasangan.

Asuransi Sequis yang sudah sekitar 35 tahun bergerak dalam bidang asuransi menyediakan berbagai macam produk asuransi termasuk asuransi pendidikan. Perlu Anda ketahui bahwa Sequis adalah perusahaan asuransi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sekarang ini ada 5 jenis produk asuransi pendidikan yang ditawarkan oleh Sequis. Tiap jenis asuransi pendidikan tersebut menawarkan premi yang berbeda, masa pembayaran premi yang berkisar antara 3-15 tahun dan masa pertanggungan yang paling lama 18 tahun.

Asuransi pendidikan jenis TelePro Beasiswa Berjangka yang ditawarkan oleh Sequis memberikan dana pendidikan yang diberikan secara bertahap sesuai jadwal dengan besar 150% dari uang pertanggungan. Masa pembayaran premi hanya 8 tahun, namun masa perlindungan yang diberikan mencapai 18 tahun ke depan. Asuransi pendidikan dari Sequis juga menawarkan metode waktu pembayaran yang fleksibel, ada yang bulanan, ada yang setiap 3 bulan, setiap 6 bulan, bahkan tahunan seperti pada produk Sequis EduPlan. Jenis mata uang yang digunakan untuk membayar premi juga perlu dipertimbangkan apabila ada rencana menyekolahkan anak di luar negri. Asuransi Sequis Global EduPlan menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat untuk pembayaran premi.

Masa pertanggungan asuransi pendidikan yang bervariasi dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Namun, perlu Anda ingat kembali masa pembayaran premi asuransi pendidikan cukup panjang sehingga Anda harus memastikan mampu membayar premi hingga selesai dan tidak tersendat di tengah jalan.

Kesimpulan

Saat mulai berkeluarga ingatlah bahwa ada kebutuhan pendidikan bagi anak-anak Anda. Rencanakan secara matang, mungkin asuransi pendidikan bisa menjadi salah satu prioritas Anda di kemudian hari. Asuransi pendidikan merupakan suatu bentuk investasi jangka panjang. Dengan demikian Anda harus berkomitmen dan memastikan diri mampu membayar premi sesuai perjanjian agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Membaca isi polis asuransi dengan teliti dan mengerti secara baik seluruh isi polis tersebut merupakan hal yang dasar sebelum memilih suatu produk asuransi. Bila masih ada hal yang tidak Anda mengerti sebaiknya tanyakan lebih lanjut agar tidak menyesal di kemudian hari apabila ternyata dana yang Anda peroleh tidak sesuai dengan yang diharapkan. Memperoleh second opinion juga diperlukan bila Anda masih merasa ragu dengan pilihan Anda. Setiap perusahaan asuransi tentu mengklaim bahwa produknya merupakan produk terbaik untuk Anda, namun kembali lagi ke diri masing-masing, sesuaikanlah dengan kemampuan, kebutuhan dan target Anda sendiri.

0 comments :

Post a Comment