Friday, August 16, 2019

The Accidental Detective 2: In Action REVIEW

Review film lagi. Ini temanya lagi ngereview film-film yang ada di aplikasi VIU. Kenapa viu? aplikasinya praktis, gak berbayar selain kuota, tapi kalau pakai wifi yah gratis hehehe. Terjemahan baik bahasa Ingris dan Indonesia keduanya bagus dan enak dibacanya. Bisa dibuka di smartphone, tablet, maupun laptop. Filmnya juga lumayan lengkap yah dari mulai drama Korea, China, Thailand, Indonesia, film-film, dan juga variety show.

Kali ini mau mengulas film The Accidental Detective 2: In Action, sebuah film karya sutradara Lee On Hee yang keluar di tahun 2018. Film bertema detektif/ polisi dengan selipan-selipan komedi memang kagak pernah salah lah. Film ini sekuel dari The Accidental Detective yang keluar di tahun 2015. The Accidental Detective 2 dibintangi oleh Kwon Sang Woo, Sung Dong Il, dan juga bapak Lee Kwang Soo, yang seperti biasa biarpun perannya kocak tapi krusial di film ini. Melanjutkan cerita sebelumnya Dae Man (Kwon Sang Woo) dan Tae Soo (Sung Dong Il) meninggalkan bisnis dan pekerjaan mereka sebelumnya untuk membuka bisnis detektif swasta. Tapi bisnis detektif swasta ini lesu gitu awalnya, kasus yang masuk cuma kasus-kasus mudah dan sepele. Sampai suatu hari, mereka si Dae Man lagi di kantor polisi, trus nguping ada ibu hamil melas-melas ke polisi minta kasus suaminya yang meninggal diselidiki ulang. Dae Man melihat ini sebagai peluang bisnis, sehingga langsung kasih kartu nama mereka ke ibu hamil itu.

Gak lama kemudian ibu hamil itu beneran mendatangi kantor mereka, menceritakan kisah kematian suaminya yang menurut dia aneh. Ceritanya suaminya ketabrak kereta malam-malam, pas dia keluar mau beliin makanan buat istrinya yang ngidam. Kasus ini disimpulkan sebagai bunuh diri oleh polisi. Tapi buat istrinya, suaminya gak punya motif apapun untuk bunuh diri. Dae Man dan Tae Soo mulai menyelidiki kasus ini. Dari sanalah mereka menemukan banyak kejanggalan-kejanggalan dan menemukan banyak orang yang juga meninggal "seperti bunuh diri" yang memiliki keterkaitan dengan suami ibu hamil tersebut.

Selain sebagai detektif, di film ini juga diceritakan secuplek kehidupan berkeluarga baik Dae Man maupun Tae Soo. Bahkan ada satu adegan, Dae Man yang saat itu sedang bawa anak bayinya (karena istrinya minggat) kelupaan jemput anak cowonya yang kursus tae kwon do, sampai anak itu hampir mau diculik sama komplotan tersangka pembunuh kasus yang lagi mereka tangani. Terus tiba-tiba istrinya datang juga dan terjadi berantem-beranteman. Dengan ending adegan yang kocak sekali (buat gw). Setelah itu istrinya pun jadi mulai melarang Dae Man untuk meneruskan pekerjaannya karena berbahaya buat keluarga. Tapi pada akhirnya karena dia lihat anaknya bangga dengan pekerjaan bapaknya dan dia lihat Dae Man sungguh-sungguh menyenangi dan bersemangat untuk menangkap pelaku, istrinya kasih ijin juga untuk bekerja kembali.

Gw senang dengan film-film seperti ini. Kelebihan film Korea adalah, aktor yang sudah tua sekalipun bisa jadi pemeran utama. Yang mana dari segi kemampuan akting tuh sudah gak perlu diragukan lagi lah. Lee Kwang Soo yang biasanya juga hanya tampil sebagai peran pendukung, di film ini perannya gak cuma sekedar pendukung sih. Kwang Soo sebagai orang yang freak dengan gadget juga sangat membantu kedua detektif tersebut untuk mengungkap kasus yang mereka tangani, layaknya anggota ketiga. Film berdurasi 116 menit ini (cukup panjang juga yah) tidak berasa sih waktu nontonnya. Walaupun kasusnya hanya 1, tapi ceritanya mampu dibuat luas, dengan adanya tersangka-tersangka dan kasus-kasus lain di dalamnya. Memang kita sudah bisa menduga pelakunya sejak awal, tapi agar bisa ditangkap kan perlu bukti, nah di situlah serunya film ini, mencari bukti. Bahkan kisah sebetulnya di balik kasus awal penyidikan ini ternyata berakhir baik.
Soo..buat yang bingung malam Jumat ini mau ke mana nonton film ini dah di rumah daripada bermacet-macetan ria.

0 comments :

Post a Comment