Tuesday, March 24, 2020

Review Film Door Lock

Door Lock adalah sebuah film remake dari sebuah film Spanyol keluaran tahun 2011 dengan judul Sleep Tight. Film Door Lock ini rilis di tahun 2018 dan dibintangi oleh aktris kawakan Gong Hyo Jin. Film ini bergenre thriller, sebuah film yang menjanjikan karena aktrisnya beliau yang sudah terkenal dengan drama-drama serinya yang selalu bagus.


It's a simple movie dan mungkin perempuan-perempuan yang tinggal di Korea lebih bisa memahami posisi si pemeran utama wanita di film ini. Jadi film ini menceritakan Kyung Min (Gong Hyo Jin) yang bekerja sebagai petugas bank dan tinggal di apartemen one room.  Dia merasa ada orang yang berusaha masuk ke kamar apartemennya karena penutup kunci otomatis pintu kamarnya dalam posisi terbuka. Ada satu malam ketika tiba-tiba pintunya ada yang gedor dan orang di luar tersebut mencoba membuka pintu (gagang pintunya digerak-gerakin terus, horor sih ini!).

Di Korea sepertinya banyak yah perempuan yang tinggal sendiri di apartemen. Gedung-gedung tinggi, lorong-lorong panjang, naik lift sendirian malam-malam. Kayaknya banyak juga deh kasus-kasus cewe-cewe diikuti sama orang sampai ke kamar apartemennya. Ada tuh kan satu video cctv yang kayak popular banget di media sosial. Kalau di Indonesia banyakan orang ngekos yah dan kalau kosan kan biasa antar penghuninya masih saling sapa saling kenal dan daerahnya biasanya ramai gak lorong-lorong panjang gelap.

Mencekam dari Awal

Yap film ini memberikan suasana mencekam dari awal dengan warna film yang gelap (bahkan gw sampai mesti naikin kecerahan layar komputer supaya bisa nonton dengan jelas, tapi tetap saja memang gelap). Buat yang gampang jantungan, hati-hati, suara latarnya itu loh yang bikin orang kagetan. 

Cerita-cerita begini kayaknya udah banyak sih diangkat jadi film, jadi sebenarnya gak ada yang baru-baru banget. Tapi kalau kamu cewe dan nonton film ini kayaknya lebih greget. Kenapa? Soalnya kita pasti pernah kan merasa takut kalau jalan pulang malam-malam, kayak takut ada yang ngikutin. Terus kadang parno sendiri kalau ada yang ngetuk pintu kamar malam-malam, apalagi kalau di Indo kamar kosan kan gak ada lubang pengintip di pintunya, jadi mau gak mau mesti buka jendela atau modal suara nanya. 

Di film ini kita diajak menerka-nerka siapa sih pelaku sebenarnya. Ada beberapa adegan yang menceritakan si pelaku itu seperti punya master key yang bisa buka pintu-pintu apartemen secara otomatis tanpa memasukkan kode. Yang bikin makin merinding adalah itu orang tinggal di dalam apertemennya cewe itu, pakai kamar mandinya terus tidur di ranjangnya........hiii

Ada yang Kurang

Film ini durasinya agak panjang tapi entah kenapa seperti ada yang kurang tapi apa yah. Secara akting pemeran-pemerannya sih gak ada yang perlu diragukan yah. Meyakinkan semua, bikin saya ikut-ikutan cemas nontonnya. 

Peran utamanya diceritakan sebagai seseorang yang introvert, pemalu, bukan orang yang vokal gitu, gampang ketakutan. Jadi apakah wajar yah ketika kita yang ada di posisi dia kita juga akan berakhir melakukan kesalahan-kesalahan yang sama dan akan selamban itu menghadapi situasi-situasi tersebut. 

Beberapa adegan juga ada yang kayak kurang masuk akal lah ya, terutama yang bagian dia menemukan tempat persembunyian si pelaku. Agak kurang gimana gitu.

Kasus-kasus stalker kadang suka dianggap remeh yah. Saya sih belum pernah harus berurusan dengan hal-hal demikian apalagi sampai perlu melaporkan ke polisi. Di sini tampak polisi awalnya tidak menganggap serius pengaduan pemeran utama yang bilang kalau ada orang yang berusaha masuk ke apartemennya. Alasannya yah karena gak ada bukti dan gak ada tanda pengrusakan baik di pintu maupun di kunci pintunya. Yah begitulah yah.... kayaknya memang polisi punya kriteria masing-masing mana kasus yang bisa langsung dilakukan penyidikan mana yang masih harus tunggu. 

Oh ya, kenapa gw bilang ada yang kurang dari film ini? Mungkin karena gw kerap membandingkan dengan peran Gong Hyo Jin di drama terakhirnya yang gw tonton, yaitu When Camellia Blooms. Mirip lah di situ ceritanya ada serial killer gitu yang tertarik sama dia, tapi di sana karakternya lebih bagus daripada di film Door Lock ini. Makanya sebagai perempuan gw lebih suka dia di film drama itu. 

Adegan yang Paling Bikin Merinding (Spoiler)

Adegan yang paling sukses bikin merinding adalah ketika si pemeran perempuan masang CCTV di kamar apartemennya. Jadi dia duduk di ranjang terus penasaran dia tonton isi video CCTV hari itu. Di video itu dia lihat pelaku membuka pintu kamarnya, lalu masuk berjalan ke arah ranjang, dan kemudian menunduk dan menyelinap di kolong ranjang........HIIIIIIII terka sendiri adegan selanjutnya, tonton sendiri aja.

Gak bisa kita pungkiri memang banyak orang-orang yang obsessed dan agak waras di dunia ini, yang berpikir kalau orang lain tuh bisa jadi propertinya mereka. Beberapa pelaku menganggap diperlakukan gak adil sama dunia atau dia merasa orang-orang gak memperhatikan dia karena dia orang kecil / miskin. Rasa sakit hati ini yang terkadang di beberapa orang memicu perilaku-perilaku gak sehat yang gak bisa dinalar pake logika. 

Jadi.....berhati-hatilah selalu yah. Waspada selalu. Terkadang di tempat yang kita rasa aman (contoh aja kamar kita sendiri) ternyata gak seaman itu he he he he.

0 comments :

Post a Comment