Thursday, June 2, 2011

ke mana saja kita pergi

kadang manusia terlalu sering berpikir
gimana yah kalau begini, jangan-jangan nanti begitu
duh kalau begini, bisa-bisa nanti begitu
tapi begini dan begitu itu yah cuma ada di pikiran manusia ajah

hidup terlalu singkat rasanya kalau dihabiskan dengan berpikir
daripada kebanyakan mikir mendingan bertindak
setiap hal yang dilakukan kan pasti ada resikonya
selama kita melakukan hal yang benar, resiko mungkin ada, tapi rasa senang dan puas setelah melakukan hal tersebut pasti jauh lebih besar dari resiko yang ada

yah sebenernya ini mah mau cerita tentang keluyuran kemarin sepulang ujian end blok Organ Indera (yang susahnya dahsyat luar biasa yes yes yes)
berawal dari ajakan seorang teman yakni Celia aka Momon yang dimulai dengan promosian seorang dokter mengenai martabak enak di daerah Pecenongan
ditambah lagi dengan beberapa narasumber yang mengatakan di sana ada jual sate babi uenak
maka dengan sesuka hati kami memutuskan untuk menyasar ke daerah Pecenongan sepulang ujian

perginya berlima
gw, Momon, Tria, Lusia, dan Silva
ini dia teman-teman gw dari awal kuliah, berawal dari tatap mata dan colak coleh di ospek universitas
berhubung itu tempat makan bukanya baru malam
kami pun harus menunggu matahari sedikit turun baru kemudian bisa melepas beban ujian tadi pagi
padahal perut sudah lapar, mata sudah jelalatan, liur sudah menetes, napas sudah terengah-engah, dan hati makin gundah gulana (ini kayak manusia jejadian yang mau berubah menjelang maghrib jadinya ya?)
dan setelah melalui kejamnya lalu lintas kota Jakarta
kami berlima pun selamat sampai tujuan

tempat makan satenya terletak di depan gedung megah hotel Alila Jakarta
namanya SATE BABI KREKOT
tanpa ba bi bu(ta)
kami langsung pesan bakut, sate babi (daging dan kulit), nasi secukupnya
ah sedap...enak kok saudara2
gw memang gak gitu doyan sate babi yah...hanya penikmat kulitnya saja (cuman masih banyak bulu2nya..kalau yg alus sih gw telen ajah, tapi kalau kasar yah...)
bakutnya sih...nikmat lah selayaknya bakut
harga juga ramah buat kocek mahasiswa
sayang lupa foto tempatnya (tapi mungkin dah pada tau juga kali yah)

lanjut tujuan berikutnya setelah kenyang mengganjal dengan sate babi
kini beralih ke MARTABAK PECENONGAN
letaknya yang ini di depan hotel Redtop (ahai)
sebelahan (terpisah gang) dengan martabak puspa
berdasarkan sumber yang terpercaya
martabak ini buka sejak tahun 1988 dan gak buka cabang di mana-mana..INGAT! gak buka cabang di mana-mana
cuma ada di situ doang
soal rasa...wah patut dicoba...menteganya sedap...dan menurut teman gw yang makan martabak coklatnya, mmm ceresnya beda...gak abal-abal
direkomendasikan lah kalau mampir ke daerah Pecenongan

ki-ka: Lusia, Tria, Silvana, gw, Momon
sumpah gw bukan anak abangnya..haha
yuk dipilih dipilih..boleh martabaknya

setelah dari martabak

kami punya tujuan dadakan berikutnya yakni tak lain tak bukan
ES KRIM RAGUSA
yang ini sih gak usah diragukan lagi memang
bahkan wsatcc memasukkannya ke lagu mereka
"Tarik gas ke arah Monas menuju arah Kota...Putar balik di Harmoni ke Kebon Jeruk III...lalu mampir RAGUSA" (Pelan tapi Pasti-WSATCC)
hari itu hari biasa jadi gak begitu rame
gak pake ngantri bertumpuk-tumpuk
malam itu semakin ciamik saja
karena ditambah dengan kehadiran seorang pengamen
menyanyikan lagu "Nothing's gonna change my love for you.."
suasana yang dari tadi sudah enak banget
jadilah karaoke kecil-kecilan
oh nikmatnya malam itu (lebay mulai)


favorit gw Coupe de Maison ma Casata

setelah menikmati martabak dan es krim kami pun pulang menuju kasur kami masing-masing
menghilang dalam pekat malam

*semua foto diambil oleh teman-teman gw yang gw sebut di atas...terima kasih!!

0 comments :

Post a Comment