Monday, June 20, 2011

review: KJ: Music and Life


baru saja menonton film KJ: Music and Life
dan gw memutuskan, yap , gw harus menulis tentang film ini
film ini merupakan film dokumenter yang bercerita tentang seorang pianis muda bernama Ka Jeng Wong
dia berasal dari Hongkong dan dibesarkan dalam suatu keluarga yang berkecukupan

dalam film ini ada video-video hasil rekaman ketika KJ masih kecil (11 tahun) juga hasil rekaman yang sekarang (17 tahun) berupa interview2, rekaman permainan pianonya, pertandingan yang pernah diikuti, dan juga kehidupan pribadi bersama keluarga serta teman2nya.

Secara teknik permainan gak perlu diragukan lagi, memang patut diacungi jempol.
Dan menurut gw, jagonya dia main piano itu gak terlepas dari peran gurunya, yaitu Mrs. Nancy Loo
begini salah satu perkataannya yang gw catet (tentunya ini dari subtitle yah)
" Musik bukanlah sesuatu yang dilatih, apalagi sesuatu yang dihafalkan. Musik harus kita pahami, kita mengerti, baru kita mainkan."
Didikan keras dari Mrs. Loo ini yang menjadikan KJ juga seorang pemain piano yang tidak hanya hebat, melainkan memiliki pandangan yang berbeda mengenai musik itu sendiri.

Bayangin aja, waktu umur 11 tahun itu pas di interview dia bilang begini
"Hidup itu tidaklah berarti. Aku bahagia dengan hidupku ini, tapi pada akhirnya semua manusia akan mati. Hidup itu tidak sempurna. Hidup akan menjadi sempurna, apabila semua orang memahami musik. Tidak akan ada perang."
Di interview tersebut pun dia mengungkapkan bahwa dia menyimpan pertanyaan2 seperti
"Kenapa jari bisa bergerak dan bermain piano? Benarkah Adam dan Hawa ada? Kenapa manusia itu ada? Jika Tuhan itu ada, kenapa ada ketidakadilan? Aku terus mencari kebenarannya."
Dan pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul semenjak ia belajar bermain piano.

Selain bermain piano, KJ juga mahir bermain biola dan juga menjadi konduktor.
Ia seorang yang sangat percaya diri, tak segan memarahi teman2 satu timnya (bahkan kakak dan adiknya sendiri), seorang yang perfeksionis, dan selalu menuntut agar setiap orang memainkan musik yang sejati (bukan sekedar untuk menang)
Kata-kata ini bahkan sudah muncul di rekamannya saat dia kecil
" Hidupku separuhnya adalah musik."
trus ditanya ama kameramennya, "separuhnya lagi?"
" Menjadi manusia."

KJ ini memang tidak percaya Tuhan dan tidak merasa perlu berdoa kepada Tuhan, tapi ketika dia ditanya apakah Tuhan itu ada, dia jawab ada. Yah...tapi tetep aja tiap kali ada lomba atau apapun itu dia selalu percaya akan kekuatan dirinya, bukan dari yang lain. (yah suka-suka dia lah, bukankah "tidak percaya akan Tuhan" merupakan suatu kepercayaan juga?). Kata dia, bahkan di status FB dia menulis di bagian religion --> proof seeking

Di akhir film, diceritakan bahwa KJ pindah rumah
ketika ditanya alasannya
" Karena kedua orang tuaku bercerai"
kenapa?
"Karena ayahku punya wanita lain"
Sejak kecil KJ memang paling dekat dengan ayahnya. Ayahnya yang menemani dia bermain piano, mendaftarkan untuk ikut lomba, dan lain sebagainya. Sebagian besar rekaman ketika dia kecil, pasti ada ayahnya.
Tapi ketika ia ditanya mengenai ayahnya, jawabnya lebih kurang seperti ini,
" Aku menghormatinya. Tapi walaupun kau seorang dokter, pianis, ataupun lainnya, mengkhianati istrimu sendiri adalah suatu kesalahan. Dari dulu, ayahku adalah seseorang yang selalu mengincar kemenangan, topik pembicaraanku di meja makan hanya 2, yaitu 1. Musik dan 2. Sepak bola. Itu karena "ingin menang" sudah ada di gen-nya. Dan didikan ayahku itu membentukku menjadi pribadi seperti sekarang."

KJ, bukanlah seseorang yang bermain musik untuk menang
Bahkan ada scene di mana dia tidak peduli bahwa lagu yang dimainkan oleh timnya melewati batas waktu penampilan yang ditentukan oleh juri. Katanya, "kalian jangan mempedulikan apabila juri menghentikan permainan kita melalui microphone, kita harus tetap menyelesaikannya."
yah mereka menampilkan 100% dan walaupun melewati batas waktu, mereka tetap menang, karena penampilan mereka mengalahkan kelebihan waktu tersebut.

Di film ini, kita tidak hanya disuguhi oleh permainan-permainan piano KJ yang ciamik
tapi kita diajak mengenal lebih jauh pribadi seorang KJ, bukan hanya sebagai pianis, tapi bagaimana pandangannya mengenai hidup, dan caranya menjalaninya.

Satu quote terakhir datang dari Mrs. Nancy Loo yang bunyinya seperti ini
"Untuk menjadi seorang pianis yang sukses dan seorang manusia berhasil dibutuhkan bakat dan kerja keras, serta kerendahan hati."

10 comments :

  1. love KJ..
    aduuh, langsung suka pas nonton film ini.
    btw nama FB nya apa???

    ReplyDelete
  2. trimaksih komennya. betul!! bagus yah, unik sekali orangnya, walaupun sebenernya agak menyebalkan yah, tapi membuat orang memang harus mengakui dia jenius sekali di musik hehe. Fb ku??

    ReplyDelete
  3. yap,, ni film buat aku tergugah.. suka banget... minta nama fb kj itu donk.. ??

    ReplyDelete
  4. kemaren aku juga nontoon *.*
    ganteng ya ? jenius pula ._.
    sifatnya mirip-mirip chiaki di nodame cantabille ._.

    ReplyDelete
  5. dari pertama nonton ampe sekarang 3 kali aku gak bosen bosen :)
    http://www.facebook.com/kajengw itu link fbnya ka jeng wong

    ReplyDelete
  6. ia jenius dan perfeksionis. sewaktu umur 11 tahun ia kurang memperhatikan sikap rendah hati namun saat high school, ia menjadi orang yg sgt bijaksana..

    ReplyDelete
  7. saya bisa menjawab pertanyaan anda ketika anda berumur 11th.
    for Ka-Jeng

    ReplyDelete
  8. andai saja anda yang ingin tau kebanaran kenapa tangan bisa bergerak dan selanjutnyalah, bisa berkomunikasi dengan saya,saya akan menjawab pertanyaan kepada anda.

    ReplyDelete
  9. permainannya keren,orgnya cakep dan kelihatn kl dia mang jenius,tpi maaf sblumnya,ana ngerasa kl dlm stiap permainnny,sperti ada beban yg krang lepas,jdi trasa sprti menggantung,memang ana agak bisa brmain musik sehebat dia,tpi itu yg ana rasain stlah lihat film n video musiknya.
    SEKALI LAGI MAAF KL KATA2 ANA KURANG SOPAN,TPI ITU YG ANA RASAIN

    ReplyDelete